Monday 30 December 2013



Royal Jelly kaya akan kandungan nutrisi yang sangat lengkap dan dalam bentuk siap serap, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan stamina di segala usia.
Lebah ratu memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan lebah pekerja yang merupakan lebah betina biasa, yaitu lebah ratu berusia 4-6 tahun, 40 kali lebih lama dibanding lebah pekerja yang hanya berusia 5-6 minggu, dan dapat menghasilkan telur hingga 2.000 butir per harinya, sementara lebah pekerja tidak menghasilkan telur atau mandul. Sungguh luar biasa!
Sebenarnya saat menetas lebah ratu identik dengan lebah pekerja. Yang membedakan adalah lebah pekerja hanya mengonsumsi Royal Jelly selama tiga hari pada fase larva, sementara lebah ratu mengonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya. Ternyata itulah rahasia keunggulan lebah ratu.
Berdasarkan fakta tersebut, para pakar melakukan serangkaian penelitian, dan menemukan bahwa Royal Jelly kaya akan kandungan nutrisi yang sangat lengkap dan dalam bentuk siap serap, yang sangat bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, namun dengan manfaat yang berbeda:

Bagi anak-anak dan remaja, nutrisi dalam Royal Jelly berperan penting dalam proses tumbuh kembang:
  • 30 jenis asam amino dalam Royal Jelly sangat bermanfaat bagi pertumbuhan, perbaikan dan regenerasi sel, juga sangat penting untuk pembentukan hormon, enzim dan meningkatkan daya tahan tubuh anak.
  • 11 macam mineral (Na, K, Fe, Cr, Ca, P, S, Mn, Mg, Co, Ni), yang bermanfaat membantu menjaga metabolisme dan keseimbangan air dalam tubuh serta menjaga kesehatan tulang.
  • Vitamin A, B kompleks, C, D dan E, yang bermanfaat untuk memperlancar proses pertumbuhan dan membangun sistem kekebalan tubuh.
  • Hormon berfungsi untuk mengintegrasikan fungsi organ tubuh, mengaktifkan atau menghambat proses metabolisme dan berperan pada proses pertumbuhan sel serta diferensiasi sel, mempertegas ciri-ciri kelamin primer dan sekunder, juga sangat penting dalam proses pematangan organ-organ reproduksi pada saat pubertas.
Bagi orang dewasa baik pria maupun wanita, nutrisi dalam Royal Jelly berperan penting untuk menjaga stamina dan meningkatkan keharmonisan rumah tangga:
  • 11 macam mineral (Na, K, Fe, Cr, Ca, P, S, Mn, Mg, Co, Ni), yang bermanfaat membantu menjaga metabolisme dan keseimbangan air dalam tubuh serta menjaga kesehatan tulang.
  • Vitamin A, B kompleks, C, D dan E, yang bermanfaat sebagai sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh. Nutrisi penting untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.
  • Parotin, hormon yang dapat menghambat penuaan sel.
  • Kolagen, yang membantu memulihkan elastisitas otot dan memelihara kesehatan.
  • Kandungan asam amino lengkap dalam Royal Jelly sangat penting untuk pembentukan enzim, antibodi dan hormon yang berperan penting dalam menjaga stamina dan keharmonisan rumah tangga. 
  • Hormon berfungsi untuk mengintegrasikan fungsi organ tubuh, mengaktifkan atau menghambat proses metabolisme dan berperan pada proses reproduksi baik pada pria maupun wanita, sehingga dapat mengembalikan gairah seksual yang menurun akibat stress atau kelelahan.


Khusus bagi kaum wanita, selama hidupnya mengalami beberapa siklus yang berpengaruh pada kesehatannya, dimulai saat pubertas, kehamilan, melahirkan, menyusui hingga masa menopause. Ditambah dengan tuntutan kehidupan, di mana para Kartini Modern memiliki peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier, nutrisi lengkap dari Royal Jelly murni seperti yang terkandung dalam Happy Link-600 Lyophilized Royal Jelly sangat bermanfaat untuk:
  • Mengoptimalkan fungsi hormonal sepanjang siklus menstruasi, selama kehamilan dan memasuki masa menopause, bahkan banyak wanita yang terhindar dari menopause dini dengan mengonsumsi Royal Jelly.
  • Membantu mereka yang mengalami masalah dengan kesuburan.
  • Manfaat nutrisi lainnya dalam Royal Jelly yang juga sangat penting bagi semua usia:

Karbohidrat, merupakan sumber energi bagi tubuh.
Lemak merupakan unsur penting pembentuk hormon, sel dan sebagai cadangan energi.
Enzim berfungsi sebagai katalis, yang mempercepat dan memperlancar proses metabolisme.
Polipeptida seperti insulin yang bermanfaat bagi penderita Diabetes Mellitus.

Happy Link Royal JellyMenjadikan Anda Lebih Sehat,
Awet Muda, dan Umur Panjang
happy link royal jelly

Friday 27 December 2013

Anak yang sudah memiliki bakat dan kecerdasan harus mendapatkan dukungan stimulasi dan gizi yang tepat agar kecerdasannya berkembang optimal. Selain harus kreatif dalam menyajikan dan memadupadankan bahan makanan, cara pengolahan makanan pun penting untuk diperhatikan. Kesalahan cara pengolahan makanan bisa merusak kandungan gizi makanan, atau malah berbalik menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Teknik pengolahan makanan yang dianjurkan agar kandungan gizi makanan tidak rusak dan dapat terserap optimal:
1.       Kukus (steaming), yaitu mematangkan makanan dengan menggunakan panas dari uap air yang mendidih. Biasanya menggunakan dandang, kukusan atau rice cooker. Metode ini paling dianjurkan, karena paling maksimal mempertahankan kesegaran rasa dan nutrisi bahan makanan.
2.       Tim (Au bain marie), yaitu mematangkan bahan makanan menggunakan dua buah panci. Ukuran panci pertama lebih besar dibandingkan panci kedua. Panci yang lebih kecil diletakkan di atas panci yang lebih besar yang telah diisi dengan air. Panci kedua berisi bahan makanan yang akan dimasak. Mengetim akan menghasilkan tekstur makanan yang lembut.
3.       Slow cooking, yaitu cara mematangkan makanan dengan panas kecil dalam waktu 6-8 jam, menggunakan crockpot (slow cooker). Ideal untuk membuat makanan yang sangat lembut, misalnya bubur.
4.       Setup (stewing), yaitu mematangkan makanan dengan menambahkan sedikit air dan dimasak dengan api kecil (low heat) dalam wadah tertutup. Cara pengolahan ini lebih mampu mempertahankan kandungan nutrisi bahan makanan dibanding merebus.
5.       Memblansir (blanching), yaitu merebus bahan makanan sebentar di dalam air mendidih dengan tujuan  mengurangi aroma, melunakkan tekstur atau memperbaiki warna makanan agar tetap cerah.
6.       Panggang:
·         Baking, yaitu mematangkan makanan dengan oven dalam wadah tertutup. Metode ini juga relatif bisa menjaga kandungan nutrisi bahan makanan. Ideal untuk memasak bahan makanan dalam jumlah banyak.
·         Roasting, yaitu metode memasak bahan makanan di dalam oven. Biasanya bahan makanan diletakkan di atas roasting pan dan dipanggang di dalam oven hingga matang.
7.       Menumis (Sauteing), lebih disarankan dibandingkan menggoreng karena menggunakan sedikit minyak. Menumis adalah memasak bahan makanan menggunakan sedikit minyak atau lemak.

Berbeda bahan makan, berbeda pula cara pengolahannya:
Golongan
Jenis
Cara Memasak
Karbohidrat
Beras putih
Ditanak atau ditim, yang penting, beras dimasak sampai matang dengan air secukupnya agar tergelatinasi sempurna (pulen).
Beras merah
Sebaiknya dicampur dengan beras putih agar pulen, karena beras merah lebih keras.
Jagung
Direbus dengan sedikit air sekitar 10 menit kemudian diolesi campuran mentega, garam dan gula.
Ubi
Dikukus dan dibuat pure (dihaluskan).
Protein
Telur
·         Yang terbaik adalah direbus sampai matang (7-8 menit).
·         Masak cepat dengan sedikit minyak dan bisa dicampur dengan sayuran yang diiris tipis.
·         Bila digoreng jangan sampai warnanya kecoklatan.
Ayam
Cara terbaik adalah dikukus untuk campuran soto, ditumis sebagai campuran cap cay, disup, digoreng sebentar setelah dibumbui (diungkep) atau digoreng sejenak menjadi ayam pop. Jangan lupa, buang kulit ayam karena mengandung minyak jenuh.
Daging
Daging harus dimasak dengan baik, namun agar zat besi tidak terbuang, sebaiknya ditim atau ditumis.
Daging olahan seperti bakso dan sosis proteinnya tidak sebaik daging segar dan tidak dianjurkan untuk terlalu sering dikonsumsi karena mengandung zat aditif.
Ikan
Dianjurkan untuk dimasak dengan cara tim, kukus atau panggang agar kandungan omega-3 dalam ikan tidak terlalu banyak yang rusak.
Vitamin & Mineral
Sayuran
·       Diblansir, yaitu memasukkan sayur saat air sudah mendidih kira-kira 2 menit, bubuhi garam, angkat.
·       Baik diblansir maupun ditumis, pastikan sayur masih berwarna hijau, segar dan batangnya masih renyah.
·       Hampir semua sayuran, khususnya bayam dan kangkung, harus langsung dimakan setelah dimasak. Jangan tunda lebih dari 2 jam. Selain vitaminnya rusak, dikhawatirkan ada reaksi kimia yang menyebabkan sayur tidak layak dimakan.
Buah-buahan
·         Kebanyakan buah dimakan utuh, jangan dimasak. Jika dijus seratnya akan hilang, jika disetup vitamin akan berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik, tetapi kadar gula menjadi tinggi.
·         Beberapa jenis buah lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti apel, pir dan anggur.
·         Bila dimasak dengan air, cukup diblansir, jangan direbus.
·         Khusus tomat, lebih baik dimakan dalam bentuk matang.

Dengan teknik pengolahan dan pemilihan bahan makanan yang tepat, pastikan asupan gizi untuk anak cerdas terpenuhi secara optimal.

Sumber