Thursday 28 August 2014



Belakangan ini, ada trend diet baru untuk menurunkan berat badan, yaitu raw food diet atau trend diet makanan mentah, amankah? Di Indonesia sudah mulai ada pengikutnya, bahkan di Bali sudah ada komunitas dan beberapa restoran khusus yang menyediakan menu raw food. Diet makanan mentah semakin populer berkat beberapa selebriti Hollywood yang menjalaninya, mulai Uma Thurman, Natalie Portman, Alicia Silverstone, Cher, Lisa Bonet, Sting, sampai Jason Mraz. Selain menurunkan berat badan, kabarnya juga dapat menangkal penyakit degeneratif, seperti kanker dan mencegah penuaan dini.

Mengenai arti dari raw food diet atau diet makanan mentah yang dimaksud adalah makanan yang tidak dimasak lebih dari 118 derajat Fahranheit (baik itu digoreng, direbus, microwave, dipanggang, dibakar atau dengan cara pemanasan lainnya) termasuk tidak diproses dengan cara tertentu. Raw food yang digunakan dalam diet biasanya mencakup tanaman baik itu sayur, buah, kacang dan biji-bijian.

Mengapa banyak orang yang memilih raw food (makanan mentah)?
Faktanya, cooked food (makanan yang dimasak) dipercaya dapat memicu kerusakan sel tubuh yang mengakibatkan proses  penuaan dini dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Proses memasak diduga dapat menghilangkan  70-80% vitamin, 50% protein dan 100% enzim, juga mengubah beberapa jenis lemak penting menjadi radikal bebas bahkan meningkatkan jumlah zat karsinogenik (penyebab kanker).
Penelitian lain juga membuktikan bahwa manusia sebenarnya tidak membutuhkan konsumsi produk hewani, termasuk susu dan telur.
Intinya, penganut diet makanan mentah yakin bahwa diet manusia yang didasarkan pada keanekaragaman jenis tanaman tanpa dimasak/diproses akan memberikan dan mencukupi semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dengan mengonsumsi makanan mentah dan makanan yang bebas dari bahan kimia, diharapkan akan tercapai kesehatan yang maksimal. Hal ini dikarenakan kadar antioksidan akan meningkat, karena kadar vitamin dan nutrisi yang 'masih utuh' akan menolong tubuh untuk menghilangkan radikal bebas termasuk mencegah kerusakan akibat proses memasak. Diet raw food juga diharapkan dapat mengurangi beban tubuh terhadap zat-zat kimia yang menyebabkan radikal bebas.

Sehatkah raw food diet?
Beberapa penelitian menemukan bahwa beberapa pelaku raw food diet mengalami kekurangan vitamin B12 yang biasa ditemukan pada bahan makanan hewani, yang sebagian besar mereka hindari untuk dikonsumsi. Padahal vitamin B12 penting untuk saraf dan perkembangan sel darah merah, dan jika kekurangan mengakibatkan anemia.
Penelitian lain mengatakan, raw food diet dapat menurunkan berat badan secara drastis. Tetapi jika hal itu berlangsung terus-menerus, yang sebenarnya malah dapat menurunkan kualitas massa tulang.
Kadar kolesterol, kadar trigliserida dan kadar vitamin A di dalam tubuh pelaku raw food diet lebih stabil. Namun hal tersebut dikarenakan kebanyakan makanan yang dikonsumsi pelaku diet ini adalah buah dan sayur, jadi bukan karena mengonsumsi makanan mentah.

Nutrisi yang cukup akan mendukung faktor-faktor lainnya seperti gaya hidup, lingkungan dan kondisi pikiran (stress) untuk mencapai kesehatan yang optimal.





nature_citrimax

Nature Citrimax

Nature Citrimax, membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak secara aman dan alami. Tidak menimbulkan efek samping dan ketergantungan.
Selengkapnya ...


0 comments:

Post a Comment