Thursday 20 March 2014

Selain mengandung cafein, ternyata kopi ternyata mengandung banyak senyawa, di antaranya  antioksidan dari 100 jenis bahan makanan. Wow... artinya kopi menduduki urutan pertama sebagai sumber antioksidan, baik dalam ukuran persaji maupun dalam frekuensi konsumsi.


Beberapa penelitian ilmiah membuktikan, kalau manfaat kopi bukan sekedar penghilang kantuk, karena memiliki manfaat kesehatan lainnya:
  1. Menurunkan risiko serangan stroke hingga 80%, seperti hasil penelitian yang dilaporkan oleh tim dari University of Houston, Texas. Penelitian dilakukan pada warga Irlandia yang suka minum kopi dengan campuran whisky.
  2. Meningkatkan libido seksual pria.
  3. Menurunkan risiko kanker, senyawa yang ditemukan di dalam kopi dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA. Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38% (The Journal of Nutrition).
  4. Melindungi gigi, kafein dalam kopi memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket, sehingga dapat mengurangi aktivitas bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi. Minum secangkir kopi setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut.
  5. Membantu proses pembakaran lemak. Para peneliti dari Australian Institute of Sport menemukan bahwa secangkir kopi dapat memicu otot menggunakan lemak sebagai sumber energi.
  6. Mencegah Diabetes Mellitus, mereka yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi setiap hari akan mengalami penurunan risiko diabetes tipe II hingga 30%. Asam klorogenik yang terdapat dalam kopi dapat membantu mencegah resistensi insulin.
  7. Mengurangi risiko demensia dan Alzheimer, sama halnya seperti Parkinson. Antioksidan yang terkandung di dalam kopi menangkal kerusakan sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih maksimal sehingga otak bekerja lebih baik.
  8. Melindungi kesehatan jantung dan mencegah stroke, karena memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi kesehatan pembuluh darah dan otak.
  9. Mencegah penyakit saraf, peminum kopi berkafein cenderung tidak akan terserang Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.
  10. Membuat daya tahan lebih baik; para peneliti juga atlit sepeda yang diperbolehkan minum kopi saat sedang mengayuh sepeda, mampu melaju lebih jauh ketimbang yang hanya minum air. Penelitian dari Inggris menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot kaki.
  11. Mencegah batu; batu empedu terbentuk ketika lendir di dalam kantong empedu menangkap kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya.
  12. Membantu menghilangkan sakit kepala, termasuk migrain.

Begitu banyak manfaat kopi, rasanya yang enak pun banyak disukai orang. 

Wednesday 19 March 2014


Siapa yang tidak kenal ginseng? Popularitasnya semakin menanjak seiring manfaatnya yang kian dikenal. Bahan aktif dalam ginseng adalah saponin, ginsenosides dan panaxans, yang banyak digunakan untuk:
  • Memperlancar peredaran darah dan berefek menormalkan tekanan darah.
  • Menurunkan kadar kolesterol (LDL) dalam darah, sehingga mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Dalam beberapa penelitian, Ginseng ditemukan menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Para ilmuwan percaya bahwa ginsenocides yang terdapat dalam ginseng bertanggung jawab terhadap penurunan kadar kolesterol dalam tubuh.
  • Menurunkan kadar gula darah (kencing manis). Kadar gula darah dapat turun secara drastis dengan mengkonsumsi ginseng. Penggunaan ginseng dicampur dengan obat obat antidiabetes dapat membuat kadar gula darah terlalu rendah. Oleh karena itu, sangat diperlukan rekomendasi dari dokter.
  • Mencegah pertumbuhan sel kanker dan mempercepat proses pemulihan sumsum tulang yang rusak akibat proses kemoterapi dan radioterapi, karena fungsinya sebagai antioksidan. Chinese Medicine Journal melaporkan, ginsenosides memiliki efek anti-tumor serta dapat menginduksi kerusakan sel pada kanker prostat, sel kanker ovarium, sel paru-paru adenokarsinoma, dan sel-sel neuroblastoma. Selain itu, ginseng juga berfungsi dalam menghambat perkembangan siklus sel, sehingga dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.
  • Membantu proses penyembuhan hepatitis viral (hepatitis akibat virus).
  • Memperkuat daya tahan tubuh, sehingga dapat memperlambat proses penuaan. Di dalam kitab pengobatan Cina, Shen Nung’s. Pharmacopeaia, disebutkan bahwa ginseng adalah penguat daya tahan tubuh. Sejak zaman Kaisar Shen Nung (3500 SM), ginseng bahkan dijuluki sebagal “rajanya obat”.
  • Meningkatkan stamina. Banyak atlet asal Cina, Korea, dan Rusia yang minum ginseng, dan hal tersebut membuat mereka bukan hanya unggul dalam hal teknik dan taktik, juga kuat dalam hal stamina dibandingkan dengan atlet dari negara-negara Asia lainnya.
  • Meningkatkan konsentrasi dan mencegah stress. Ginseng mampu meningkatkan kewaspadaan mental, disamping juga merubah mood dan menghilangkan rasa lelah. Manfaat lainnya adalah sebagai ramuan antidepresan dan anti-kecemasan. Ketika seseorang mengalami stres yang berlebihan, hormon adrenal (kortisol, adrenalin, dan noradrenalin) akan mengalir keluar dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Dalam situasi ini, ginseng dapat membantu Anda dalam menyeimbangkan tingkat adrenalin.
  • Mengatasi gangguan ereksi, ginseng merah (red ginseng) yang banyak terdapat di Korea bersifat aprodisiak dan efektif untuk mengatasi gangguan ereksi. Untuk mengembalikan stamina diperlukan dosis ekstrak murni seberat 0,5 gram per hari. Untuk mengatasi kelesuan seksual, dibutuhkan dosis yang lebih tinggi, yaitu 2-3 gram per hari.
Bagaimana menentukan kualitas ginseng terbaik untuk mendapatkan manfaat yang optimal?
Kualitas ginseng ditentukan dari:

  1. Usia tanamnya, semakin tua usia tanam ginseng, dipercaya memiliki khasiat yang lebih baik. Umumnya ginseng dipanen pada usia minimal 6-7 tahun.
  2. Posisi geografis tempat budidayanya. Para peneliti menemukan ginseng yang tumbuh di korea adalah yang terbaik, karena jenis dan kandungan saponin dalam ginseng Korea jauh lebih banyak (Prof Dr Kim Si Kwan, pakar Ginseng Korea dari Biomedical and Health Science, Konkuk University).
  3. Proses pengolahannya :
    • Langsung dikeringkan, menghasilkan ginseng putih.
    • Dikukus, baru dikeringkan, menghasilkan ginseng merah yang khasiatnya lebih kuat / efektif dibandingkan dengan ginseng putih.
Ginseng biasanya diminum sepertih seduhan teh, atau dalam bentuk kapsul. Belakangan juga banyak diolah dalam bentuk pasta atau tepung untuk larutan .
untuk mendapatkan manfaat yang optimal, anda dianjurkan mengkonsumsi ginseng merah korea, seperti yang terdapat dalam Korean Ginseng Coffee, minuman nikmat kaya manfaat.