Belakangan ini, ada trend diet baru untuk menurunkan
berat badan, yaitu raw food diet atau trend diet makanan mentah,
amankah? Di Indonesia sudah mulai ada pengikutnya, bahkan di Bali sudah ada
komunitas dan beberapa restoran khusus yang menyediakan menu raw food.
Diet makanan mentah semakin populer berkat beberapa selebriti Hollywood yang
menjalaninya, mulai Uma Thurman, Natalie Portman, Alicia Silverstone, Cher,
Lisa Bonet, Sting, sampai Jason Mraz. Selain menurunkan berat badan, kabarnya
juga dapat menangkal penyakit degeneratif, seperti kanker dan mencegah penuaan
dini.
Mengenai arti dari raw food diet atau diet
makanan mentah yang dimaksud adalah makanan yang tidak dimasak lebih dari 118
derajat Fahranheit (baik itu digoreng, direbus, microwave, dipanggang, dibakar
atau dengan cara pemanasan lainnya) termasuk tidak diproses dengan cara
tertentu. Raw food yang digunakan dalam diet biasanya mencakup tanaman
baik itu sayur, buah, kacang dan biji-bijian.
Mengapa
banyak orang yang memilih raw food (makanan mentah)?
Faktanya, cooked
food (makanan yang dimasak) dipercaya dapat memicu kerusakan sel tubuh yang
mengakibatkan proses penuaan dini dan
meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Proses memasak diduga dapat
menghilangkan 70-80% vitamin, 50%
protein dan 100% enzim, juga mengubah beberapa jenis lemak penting menjadi
radikal bebas bahkan meningkatkan jumlah zat karsinogenik (penyebab kanker).
Penelitian
lain juga membuktikan bahwa manusia sebenarnya tidak membutuhkan konsumsi
produk hewani, termasuk susu dan telur.
Intinya,
penganut diet makanan mentah yakin bahwa diet manusia yang didasarkan pada
keanekaragaman jenis tanaman tanpa dimasak/diproses akan memberikan dan
mencukupi semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan
mengonsumsi makanan mentah dan makanan yang bebas dari bahan kimia, diharapkan
akan tercapai kesehatan yang maksimal. Hal ini dikarenakan kadar antioksidan
akan meningkat, karena kadar vitamin dan nutrisi yang 'masih utuh' akan menolong
tubuh untuk menghilangkan radikal bebas termasuk mencegah kerusakan akibat
proses memasak. Diet raw food juga diharapkan dapat mengurangi beban
tubuh terhadap zat-zat kimia yang menyebabkan radikal bebas.
Sehatkah raw
food diet?
Beberapa
penelitian menemukan bahwa beberapa pelaku raw food diet mengalami
kekurangan vitamin B12 yang biasa ditemukan pada bahan makanan hewani, yang
sebagian besar mereka hindari untuk dikonsumsi. Padahal vitamin B12 penting
untuk saraf dan perkembangan sel darah merah, dan jika kekurangan mengakibatkan
anemia.
Penelitian
lain mengatakan, raw food diet dapat menurunkan berat badan secara
drastis. Tetapi jika hal itu berlangsung terus-menerus, yang sebenarnya malah
dapat menurunkan kualitas massa tulang.
Kadar
kolesterol, kadar trigliserida dan kadar vitamin A di dalam tubuh pelaku raw
food diet lebih stabil. Namun hal tersebut dikarenakan kebanyakan makanan
yang dikonsumsi pelaku diet ini adalah buah dan sayur, jadi bukan karena
mengonsumsi makanan mentah.
Nutrisi yang
cukup akan mendukung faktor-faktor lainnya seperti gaya hidup, lingkungan dan
kondisi pikiran (stress) untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Nature Citrimax, membantu menurunkan berat badan dan
mengurangi lemak secara aman dan alami. Tidak menimbulkan efek samping
dan ketergantungan.
Selengkapnya ...