Tuesday 25 August 2015

Kasus meninggalnya Adjie Massaid beberapa waktu yang lalu dikabarkan karena penyakit serangan jantung. Apakah serangan jantung selalu menyebabkan kematian seperti yang dialami Adjie Massaid tersebut? Atau apa sebenarnya yang terjadi? Dokter yang menangani kasus tersebut menyebutkan bahwa Adjie Massaid mengalami henti jantung setelah tidak segera ditangani ketika terkena serangan jantung.

Apakah henti jantung sama dengan serangan jantung?
Cardiac Arrest atau henti jantung selama ini mungkin sering menjadi perdebatan, apakah sama dengan penyakit serangan jantung? Sebagai penjelasan singkatnya, henti jantung merupakan penghentian normal sirkulasi dari darah akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara efektif, dan jika hal ini tak terduga dapat disebut serangan jantung mendadak.

Diambil dari National Heart, Lung, and Blood Institut, henti jantung adalah suatu keadaan darurat medis dengan tidak ada atau tidak adekuatnya kontraksi ventrikel kiri jantung yang dengan seketika menyebabkan kegagalan sirkulasi darah ke jantung. Serangan jantung bisa menyebabkan henti jantung hingga kematian mendadak. Namun bukan berarti serangan jantung adalah henti jantung, karena tidak semua serangan jantung akan mengalami henti jantung.

Berdasarkan analisis Framingham Heart Study, pria beresiko lebih besar terkena henti jantung ddaripada wanita dengan perbandingan 12,3% dan 4,3%. Hal itu bisa terjadi karena pria lebih banyak menjadi perokok aktif daripada wanita. Namun tidak menutup kemungkinan di kemudian hari jumlah wanita yang terkena henti jantung akan meningkat pesat dikarenakan zaman sekarang kaum pria banyak yang sudah tidak segan merokok di dekat kekasihnya sehingga wanita pun terpaparasap rokok dan menjadi perokok pasif yang ternyata juga beresiko terkenaserangan jantung sama besarnya dengan perokok aktif.

Setiap tahun, lebih dari 420.000 kasus henti jantung terjadi di Amerika serikat (sumber: heart.org)

Henti jantung disebabkan oleh penyumbatan aliran darah paru, kelebihan dosis obat, kelainan susunan syaraf pusat, penyumbatan trakea ataupun adanya pembengkakan pada paru-paru. Faktor resiko yang memenunculkan penyebab itu terjadi antara lain merokok, kurangnya latihan fisik, obesitas, diabetes, stres dan sejarah keluarga.

Menurut Asosiasi Dokter Jantung Indonesia, gejala dari henti jantung antara lain:
1. Ketidaksadaran dimana sering terjadi sebagai kolaps yang tiba-tiba.
2. Tidak ada denyut nadi yang teraba / terasa.
3. Apnea / gerakan nafas tidak efektif (henti nafas).
4. Setelah 40 detik paska kolaps, pupil dilatasi atau mata akan tampak putih karena kornea berputar ke atas.
5. Kulit keabuan/ putih/ sianosis (biru).
Tanda-tanda di atas menunjukkan pasien mati secara klinis. Jika ventilasi dan sirkulasi jalan nafas tidak dimulai dalam waktu 3 menit, kematian biologis atau kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki lagi akan terjadi.

Apa yang harus dilakukan saat melihat seseorang terkena serangan jantung?
Memang henti jantung tidak bisa dihentikan, namun dengan tindakan segera maka henti jantung masih bisa dicegah. Apabila Anda suatu saat Anda mendapati seseorang di depan Anda mengalami serangan jantung, maka Anda dapat melakukan tindakan RJP sebagai pertolongan segera.

Apa itu RJP?
RJP (Resusitasi Jantung Paru) adalah suatu tindakan darurat, sebagai usaha untuk mengembalikan keadaan henti nafas/ henti jantung atau (yang dikenal dengan istilah kematian klinis) ke fungsi optimal, guna mencegah kematian biologis. Tapi RJP tidak bisa dilakukan apabila seseorang tersebut sudah terhenti nadinya lebih dari 5 menit.

Bagaimana cara melakukan tindakan RJP?
Teknik RJP dikenal dengan teknik ABC, yaitu:
- Airway control, yaitu membebaskan jalan nafas agar tetap terbuka dan bersih.
- Breathing support, yaitu mempertahankan ventilasi dan oksigenasi paru secara adekuat.
- Circulation support, yaitu mempertahankan sirkulasi darah dengan cara memijat jantung.

Sebaiknya kita semua melindungi organ yang membuat seseorang dapat berdetak tersebut sebaik mungkin, selain dengan menghindari faktor resiko yang telah dipaparkan di atas, juga dengan berolahraga rutin dengan panduan dari Tara di artikel BERIKUT dan juga mengonsumsi TARA NATURE EPA yang kaya akan kandungan omega-3 yang terbukti membantu menyehatkan jantung Anda.


Sumber:
www.medscape.com, www.nlm.nih.gov, www.heart.org

0 comments:

Post a Comment