Thursday 20 August 2015



Di zaman sekarang, televisi sudah menjadi bagian dari rumah tangga. Terjadi pergeseran fungsi dari televisi, dari kebutuhan tersier, menjadi kebutuhan inti. Dari orang dewasa hingga anak kecil senang berdiam diri berjam-jam di depan layar kaca tersebut. Hal ini bisa menjadi dua mata pisau bagi keluarga kita. Bukan hanya dari segi siarannya yang sering mengundang kontroversi dan kurang cocok untuk dinikmati, namun juga dari segi kesehatan.

Memang siaran televisi yang semain hari semakin variatif dan membludak membuat banyak orang penasaran dan ingin menyaksikannya. Namun bagi anak kecil, kita sebagai orang tua harus lebih selektif dalam memilih siaran televisi. Selain itu, waktu untuk menonton televisipun harus lebih dikontrol. Kenapa? Karena menonton televisi terlalu lama dapat meningkatkan kencenderungan anak-anak lebih cepat menggunakan kaca mata sebagai alat bantu penglihatan. Apabila aktivitas menonton televisi tidak Anda kontrol, maka kesehatan mata si kecil bisa terganggu.

Mengapa televisi dapat merusak mata?
Saat menonton acara favorit ditelevisi, organ mata akan jarang berkedip dan selalu fokus pada satu objek didepannya. Hal inilah yang akan membuat organ penglihatan akan menurun dari waktu ke waktu. Selain itu sinar radiasi yang tajam juga dapat mengganggu kesehatan retina mata. Bila kebiasaan menonton televisi terus-menerus dilakukan, maka ada kemungkinan anak Anda akan menggunakan kaca mata ketika beranjak dewasa.

Menjadi orangtua sempurna adalah suatu kemustahilan, namun menjadi orangtua yang bijak adalah kewajiban agar anak tumbuh optimal dari segi fisik maupun psikis. Keputusan kecil untuk membatasi waktu untuk anak Anda menonton televisi dapat membuat perubahan besar bagi kesehatan mata anak Anda kelak.

Karena itu, kurangi risiko kerusakan mata pada anak Anda dengan membatasi waktu menonton televisi. Ajarkan anak Anda untuk mengatur agar berhenti menonton televisi setiap 1-2 jam sekali. Menjauh dari televisi untuk mengistirahatkan sejenak mata anak Anda.  Selain itu batasi juga jarak antara mata dan televisi ketika anak Anda menonton siaran televisi. Jarak yang bisa dikatakan aman untuk menonton televisi ialah 2 meter untuk ukuran 14 inchi dan 3 meter untuk ukuran yang lebih besar lagi. Ada baiknya Anda menyarankan kepada anak Anda agar mengubah kebiasaan dari menonton televisi menjadi aktivitas fisik, seperti bermain di taman. Paling tidak satu jam setiap hari.

Sumber:examiner.comdoktersehat.cominfoanda.com

0 comments:

Post a Comment