Thursday 28 April 2016

Travelling atau jalan-jalan merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan, terutama yang sudah merasakannya. Hehehe..Tapi ada saja di antara kita yang belum pernah merasakan kenikmatan travelling. Bagi yang sudah tau asyiknya travelling, berapa kali dalam setahun Anda mempersiapkan waktu untuk bepergian? Sekali setahun? Dua kali? Tiga Kali? Atau bahkan sebulan sekali Anda sudah menyiapkan “liburan” dalam sekejap mata?

Cek tanda-tanda di bawah ini, apakah Anda sudah termasuk seorang yang kecanduan jalan-jalan?

1.    Travelling sendirian? No problemo!
Bagi Anda teman di perjalanan hanyalah “bonus.” Pergi sendirian bukan suatu hal yang dapat menghentikan niat Anda untuk travelling. Saat ada teman jalanpun Anda tidak terlalu heboh dan panik mempersiapkan semua rencana perjalanan berdua, karena di benak Anda sudah rapi tersusun kemana saja Anda akan bepergian kelak, jadi teman perjalanan Anda bisa santai dan menikmati perjalanan bersama.

2.    Bandara sudah seperti rumah kedua
Bila Anda bukan traveller sejati, bandara adalah tempat yang sedikit menakutkan. Bagaimana tidak, tempat yang besar dengan banyak kelak-kelok di antara orang-orang asing, ditambah lagi apabila Anda dikejar-kejar waktu take-off maka semua itu pasti akan membuat Anda panik. Namun bagi Anda yang sudah kecanduan jalan-jalan, hal tersebut bukanlah masalah. Anda sudah hapal dimana letak gerbang keberangkatan bahkan letak toilet dan ATM terdekat. Amazing!

3.    Anda sudah “hapal” peta dunia
Tentu saja hal ini bukan dalam arti sebenarnya Anda hapal betul isi peta, tapi setidaknya Anda tahu dimana letak kota-kota yang seru untuk dikunjungi PLUS tempat-tempat menariknya. Anda sudah khatam seluk beluk tempat cantik untuk anda jelajahi di negara-negara yang tersebar di 5 benua kita ini.

4.    Daftar tempat yang Anda tulis di agenda sangat panjang
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda sudah termasuk orang yang kecanduan jalan-jalan apabila Anda sudah tahu semua tempat indah di dunia untuk dijelajahi, ditambah lagi Anda sudah menuliskan semua hal yang akan Anda lakukan di sana, tempat menginap, transportasi di sana dan juga tempat-tempat makan yang segera Anda serbu di sana. Eits jangan lupa untuk membawa Nature EPA bersama Anda yaa..karena kita tidak pernah menduga bila di sana nanti ada makanan enak yang mengandung kolesterol tinggi tapi sayang untuk dilewatkan. Hehehe..

5.    Tabungan untuk jalan-jalan lebih banyak daripada untuk keperluan lain.
Anda tidak tertarik fashion terbaru, Anda tidak tertarik menghambur-hamburkan uang untuk menghabiskan malam bersama teman-teman nongkrong, Andapun tidak tertarik untuk menonton konser. Satu-satunya hal yang ada di pikiran Anda adalah pergi jalan-jalan dan menghabiskan uang untuk mendatangi tempat-tempat baru.

6.    Anda sudah masuk kategori “expert” dalam hal packing.
Menyiapkan segala sesuatu dengan sangat detail dan tanpa ada yang tertinggal. Baju, celana, topi, sepatu hingga perlengkapan mandi tidak ada yang ketinggalan. Bahkan Anda sudah memasukkan suplemen Tara Relaxan di dalam tas bawaan untuk jaga-jaga apabila di tempat baru nanti Anda kesulitan untuk beristirahat dengan relaks. Anda tidak mau waktu untuk jalan-jalan terbuang sia-sia, karena itu Anda sangat pintar memanfaatkan waktu istirahat dengan semaksimal mungkin dengan mengonsumsi Tara Relaxan sebelum tidur agar Anda terbangun dengan kondisi segar bugar.

7.    Anda sangat menjaga kesehatan.
Anda tahu betul uang banyak tidak ada gunanya sama sekali tanpa kesehatan yang optimal, karena itu selama ini Anda tidak pernah bosan berolahraga rutin, mengonsumsi suplemen seperti Vitamin C dan Royal Noni yang ampuh dalam menjaga kesehatan selalu prima. Bagi Anda kaum wanita, sudah selalu siap sedia Nature EPO di dalam ransel karena Anda tidak ingin kegiatan travelling Anda terganggu oleh gangguan PMS yang menyebalkan.


Bila Anda sampai sekarang belum pernah merasakan travelling, ayo sekarang ambil kopermu dan berangkat! Belum ada waktu? Ingatlah hidup Anda tidak pernah berputar ke belakang dan waktu tidak akan membuat Anda kembali muda.

Wednesday 27 April 2016


Orang tua yang selalu mematahkan hati anak-anaknya dengan menunjukkan ketidak harmonisan di depan mata mereka, harus membaca artikel ini sejenak. 

Tahukah Anda bahwa 90% tingkah laku anak-anak dipengaruhi oleh perilaku orang tua mereka? Apabila orang tua mereka terbiasa beradu argumen atau bahkan sampai “main fisik” saat bertengkar, maka perilaku anakpun akan terbentuk tidak baik. Perilaku dan kata-kata kasar yang dilihat anak memakai mata kepalanya sendiri akan membawa pengaruh terhadap tumbuh kembangnya, bahkan meningkatkan resiko depresi pada anak.

Saat terjadi cek-cok, sebaiknya orang tua pergi ke suatu tempat yang jauh dari anak sehingga mereka tidak mendengar perkelahian orang tuanya. Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa banyak anak yang sulit bergaul dan sering terlibat perselisihan dengan teman-temannya disebabkan oleh keadaan rumah yang tidak kondusif seperti yang telah dijelaskan di atas.

What happens to children when parents fight?

Inilah hal-hal yang akan dialami oleh anak ketika mereka menjadi “saksi” orang tua mereka berkelahi. Take a look!

ANAK CENDERUNG MUDAH DEPRESI
Anak-anak yang sering melihat orang tua mereka berkelahi akan lebih rentan terkena depresi. Hal itu disebabkan oleh anak-anak sulit untuk membedakan mana keadaan damai atau tidak, mereka cenderung tertekan dan merasa ketakutan sepanjang waktu. Anda akan sulit menemukan senyum dan tawa riang dari wajahnya apabila seorang anak sering melihat orang tua mereka berkelahi.

ANAK AKAN HIDUP DALAM KETAKUTAN
Anak yang dibesarkan di keluarga di mana orang tuanya sering beradu argumen akan berada di “dunianya” tersendiri; dunia penuh ketakutan. Bila keadaan seperti itu terjadi terus-menerus maka anak akan tumbuh menjadi seorang yang apatis dan tidak bisa bergaul, karena rasa takut telah mengakar di dalam dirinya.

MENTAL ANAK AKAN TERGANGGU
Gangguan mental saat sudah dewasa ketika tekanan pekerjaan mungkin hanya akan terjadi sementara. Namun hal itu akan berlaku seumur hidupnya bila gangguan mental terjadi pada anak-anak. Secara bertahan di dalam hati sang anak akan menancap kata “sedih” sehingga anak tersebut akan sulit sekali menemukan sisi positif dari situasi yang dia hadapi ketika sudah dewasa. Semua itu disebabkan oleh kesalahan orang tua nya di masa lalu. :(

ANAK MERASA MENJADI SUMBER MASALAH
Ini adalah masalah yang pelik. Ketika anak sudah merasa dia adalah sumber masalah, dia akan terbentuk menjadi pribadi yang suka mengadu domba. Di pikirannya akan tertanam bahwa dia terlahir hanya untuk membuat suasana menjadi kacau.

MEREKA AKAN MERASA KESEPIAN
Walaupun mereka sebenarnya tidak kesepian sama sekali, tapi perasaan mereka akan terasa sangat sepi. Hal yang terdengar paradoks ini benar adanya. Anak akan menjadi intovert dan sulit menemukan jati diri di saat mereka remaja. Anak yang terbiasa melihat orang tua mereka tidak akur akan sulit menemukan sosok yang bisa mereka percaya ketika sudah beranjak dewasa.

ANAK AKAN TUMBUH MENJADI SEORANG YANG AGRESIF
Banyaknya kejahatan yang merajalela di zaman modern ini tampaknya ada pengaruhnya dari pola asuh si kriminal tersebut saat ia amsih kecil. Banyak penelitian dari seluruh dunia telah membuktikan bahwa anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar akan tumbuh menjadi seorang yang mudah emosi. Itulah yang akan membentuk kebiasaannya di mana kebiasaan lama-kelamaan akan menjadi kepribadian.

MEREKA KEHILANGAN MOTIVASI HIDUP
Dan hal yang paling berbahaya dari kebiasaan orang tua bertengkar di depan anak adalah mereka cenderung ingin segera mengakhiri hidup mereka!
Hal itu sungguh mengerikan mengingat anak adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa. Yang seharusnya kita rawat dan jaga sebaik mungkin agar tumbuh menjadi pribadi yang baik. Kenali tanda-tanda anak kehilangan motivasi hidupnya dari sikapnya yang senang menyendiri dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman sebayanya. Setiap kali ada teman yang mengajaknya bermain, dia akan memberikan penolakan secara halus seperti mengucilkan diri atau secara kasar seperti mengajak mereka berkelahi.

Ternyata hal yang mengerikan bisa diakibatkan akibat kecerobohan orang tua. Akibat dari keadaan tidak harmonis dari ayah dan ibu tidak sesederhana yang selama ini kita pikirkan. Ingat kata kak Seto, “anak adalah alat perekam terbaik.” Tentunya kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada anak kita kan? Jadi bagi Anda yang pasangan suami istri yang telah memiliki buah cinta, bila suatu hari nanti terjadi kesalahpahaman antara kalian berdua, pastikan untuk tidak berdebat apalagi sampai bertengkar di depan anak Anda ya.


Sumber:
boldsky.com

washingtontimes.com

Wednesday 20 April 2016

Olahraga memiliki banyak manfaat untuk tubuh, diantaranya adalah mampu membakar lemak yang menumpuk pada tubuh dan meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Aktivitas dan pergerakan yang dilakukan selama berolahraga dipercaya mampu membuat tubuh terasa lebih bugar dan merelaksasi pikiran.

Tapi jangan asal berolahraga! Sebaiknya Anda mengisi perut terlebih dahulu sebelum berolahraga. Hal itu dikarenakan olahraga membutuhkan “sesuatu” untuk dibakar dan makanan yang Anda makanlah yang menjadi bahan bakarnya. Dengan makan maka asupan energi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga anda siap dan bersemangat melakukan olahraga.
Takut makan sebelum berolahraga? Mungkin karena Anda pernah mendengar anggapan bahwa bila ingin langsing Anda tidak boleh makan sebelum berolahraga? Hal itu jelas salah. Karena lemak tidak akan dibakar ketika Anda berolahraga, melainkan ketika Anda tidur setelah Anda berolahraga. Atau Anda takut keram perut berolahraga setelah makan? Berarti Anda salah memilih makanan sebelum memulai olahraga.

Jadi makanan seperti apa yang sebaiknya Anda konsumsi ketika sebelum memulai berolahraga?

1. Sereal Gandum / Roti Gandum / Oatmeal

Selain memberikan karbohidrat yang menyehatkan dan dapat memaksimalkan oksidasi lemak, makanan seperti sereal gandum, roti gandum dan oatmeal dapat dimakan dengan  susu ataupun yogurt yang kaya akan protein dan nutrisi penting agar tidak cepat letih ketika berolahraga.

2. Buah dan Sayuran

Buah dan sayur sangat kaya akan protein contohnya seperti pisang, apel, alpukat, brokoli, dan jagung manis. Selain itu buah dan sayur juga mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan air yang dapat memperkuat pertahanan tubuh kita dan juga menghindarkan tubuh dari dehidrasi atau kekurangan cairan sewaktu berolahraga.

3. Telur

Untuk mempercepat pemulihan pada tubuh setelah olahraga, sangat baik bila Anda mengonsumsi telur sebelum memulai berolahraga. Telur adalah salah satu sumber protein yang mengandung banyak asam amino yang berfungsi dalam pembentukan protein serta mengurangi kerusakan otot yang mungkin terjadi di dalam tubuh kita. Putih telur rebus mengandung dua kali lipat protein (91% bisa digunakan tubuh) dibandingkan putih telur mentah (51% bisa digunakan tubuh). Kuning telur juga kaya akan vitamin D dan asam lemak omega-3.

Tapi ingat yaa...jangan langsung berolahraga segera setelah Anda makan. Sediakan waktu kira-kira satu jam agar makanan bisa “turun” terlebih dahulu sehingga Anda tidak merasa mual atau kembung ketika berolahraga.

Keep working out! ^^



Sumber:
sportindo.com
bidanku.com
smallcrab.com
fitnessmagazine.com

livestrong.com

Friday 15 April 2016

Di musim hujan ini yang mengjadi ancaman kesehatan ternyata bukan hanya masuk angin dan influenza. Ada satu “penyakit” lagi yang tidak Anda sadari tapi bisa sangat mengganggu ketika sudah terjangkiti. Pernah merasa kaki Anda berbau? Ya, “penyakit” satu itu memang sangat mengganggu baik kenyamanan ketika beraktifitas dan dapat menurunkan rasa percaya diri. Bau nya mungkin hanya di kaki, tapi rasa risih akibat hal tersebut bisa menjalar ke seluruh tubuh. Rasanya mau buka sepatu ketika duduk saja tidak bisa, karena takut bau nya akan menyeruak ke seluruh ruangan.
Bau kaki yang sangat mengganggu ini sebenarnya bisa diakibatkan oleh dua hal:
1.    Akibat sepatu yang lembab dan tidak higienis. Dua hal tersebut adalah kunci utama dalam melahirkan bakteri-bakteri penyebab bau kaki.
2.    Dari faktor hormon. Keringat yang keluar dari kaki menghasilkan bau khas yang sulit untuk dihilangkan. Nah untuk penyebab yang kedua, biasanya diakibatkan dari dalam tubuh. Apabila penyebabnya memang bersangkutan dengan hormon, Anda bisa berkonsultasi ke dokter kulit agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagi Anda yang menderita bau kaki yang tidak disebabkan oleh hormon, dapat diatasi dengan penanganan yang tidak sulit. Bahkan bahan-bahan di bawah ini dapat Anda dapatkan dengan mudah dari dapur Anda.

Bahan-bahan dapur yang bisa membantu mengatasi bau kaki antara lain:
  • Air perasan lemon:Tambahkan semangkuk air hangat dengan perasan lemon. Basahi handuk dengan air tersebut, lalu lilitkan di kaki Anda. Biarkan selama 30 menit.
  • Cuka apel:Cuka apel sudah dikenal sejak puluhan tahun yang lalu sebagai bahan campuran air mandi putri-putri keraton untuk menghilangkan bau badan dan bau kaki. Caranyapun sangat mudah. Cukup campurkan 3 sendok makan cuka apel ke dalam 500ml air hangat. Rendamlah kaki Anda selama 15 menit, lalu keringkan menggunakan handuk.
  • Baking soda:Bahan yang telah dipercaya dapat membantu mengembalikan warna alami gigi ini ternyata juga sangat berguna untuk mengatasi bau kaki. Caranya cukup dengan menambahkan 3 sendok makan baking soda ke dalam 300ml air. Pijat kaki menggunakan ramuan ini selama kurang lebih 30 menit, lalu bilas dengan air dingin dan sabun. Selain bau kaki hilang, kulit yang kinclongpun Anda dapatkan.
  • MaduAnda baru tahu bila madu dapat menghilangkan bau kaki? Cobalah dan rasakan manfaatnya dengan mencampurkan madu dan garam ke dalam air hangat. Rendam kaki Anda selama 30 menit. Madu akan mengangkat bau tak sedap yang menempel pada kaki Anda dengan segera. Dan garam akan membantu membuat otot-otot kaki menjadi rileks.


Sembari melakukan treatment dengan menggunakan bahan-bahan alami di atas, Anda bisa menikmati segelas kopi ginseng. Sambil menyelam minum air, bukan? Kaki menjadi wangi, tubuhpun kembali segar berkat kopi ginseng yang sangat berkhasiat.

Biasakan untuk mencuci kaki terlebih dahulu dengan menggunakan sabun sebelum tidur. Kebiasan baik tersebut bisa membantu mengurangi bau kaki “menempel” semakin kuat di kaki Anda. Selainj itu biasakan pula untuk menjemur sepatu Anda setiap hari agar bakteri dan lembab penyebab bau kaki musnah.



Sumber:
www.pesona.com

www.nbcmiami.com/

Tuesday 12 April 2016

Baru-baru ini sebuah lomba yang melibatkan pesertanya untuk makan secepat-cepatnya memakan korban. Seorang peserta lomba makan meninggal diduga karena tersedak setelah mengikuti adu cepat makan 3 potong ayam.

Be patient, everything has the right time.

Semuanya pasti ada waktunya, tidak semua terjadi sesuai dengan yang kita inginkan, tapi waktu yang tepat akan datang sesuai dengan urutan kejadiannya. Begitu juga dengan proses makan dan proses mencerna dari makanan yang kita telan. Sejak masih kecil kita sudah diingatkan untuk makan secara perlahan dan tidak terburu-buru. Bila kita tidak mengikuti pesan sesepuh tersebut, akibatnya bisa fatal bagi kesehatan diri kita sendiri lho.

Makan dengan cepat dan terburu-buru dalam jumlah besar, tiba-tiba dan cepat juga bisa mengakibatkan perut kaget. Gejala ini sering disebut Gastroparesis atau dikenal juga dengan sebutan kelumpuhan perut.

Gastroparesis sebenarnya adalah kondisi medis yang ditandai dengan kembung, mual dan cepat kenyang sewaktu makan. Hal ini disebabkan oleh kelainan atau tidak adanya kontraksi lambung. Ketika terjadi gartroparesis, lambung yang bertugas menyimpan makanan yang ditelan tidak siap dan mengalami kelainan kontraksi otot. Kurang baiknya kontraksi lambung menyebabkan pencernaan yang tidak baik dan menyebabkan muntah dan nyeri.

Gejala yang mungkin muncul adalah :
  • Mual/muntah
  • Perut terasa penuh/kembung
  • Nyeri perut
  • Berat badan menurun
  • Kadar glukosa darah tidak menentu

Namun dalam keadaan mendadak, gejala di atas umumnya tidak muncul, si penderita biasanya akan langsung merasa seperti keselek dan tidak mampu menelan dan bernafas.

Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan faktor resiko terkena kelumpuhan perut adalah penyakit diabetes, pernah melakukan operasi pada perut, kebiasaan makan yang terburu-buru, infeksi, gangguan tiroid dan jenis obat-obatan tertentu.

Karena itu sebaiknya kita tidak membiasakan diri makan dengan terburu-buru ya. Semua hal ada prosesnya, begitu juga dengan proses mencerna dari organ pencernaan kita, mulai dari mulut, kerongkongan hingga masuk ke lambung.



medicinenet.com
webmd.com
liputan6.com

rubrikita.com