Hallo, selamat datang di Blog Tips Berbagai Kesehatan
Tema kali ini adalah Jetlag atau Gangguan Tidur Yang Bikin Stress
Tema kali ini adalah Jetlag atau Gangguan Tidur Yang Bikin Stress
Kondisi
jetlag seringkali dijadikan candaan, karena penderitanya pasti uring-uringan
dan sulit berkonsentrasi.
Jetlag
atau mabuk pascaterbang secara medis disebut desinkronosis, yaitu suatu
kondisi fisiologis yang terjadi akibat gangguan ritme biologis tubuh.
Jetlag muncul akibat
perjalanan cepat lintas meridian (timur-barat atau barat-timur) jarak jauh,
sebagaimana perjalanan dengan menggunakan pesawat jet. Akibatnya tubuh belum
mencapai sikronisasi dengan waktu terang-gelap, waktu makan dan variasi suhu di
kota tujuan.
Berikut
adalah contoh perjalanan yang berisiko menimbulkan jetlag:
Ada
beberapa bukti bagi sebagian orang bepergian dari barat ke timur sangat
mengganggu. Hal ini bisa jadi muncul karena sebagian orang memiliki periode
sirkadian lebih lama daripada 24 jam, sehingga lebih mudah untuk bangun lama
daripada bangun cepat.
Selain
itu, bisa jadi penerbangan ke timur memaksa penumpang bangun lebih dari satu
malam penuh untuk menyesuaikan diri dengan zona waktu setempat. Misalnya,
membandingkan jadwal biasa seorang pelancong yang terbang ke barat dengan
pelancong yang terbang ke timur:
- Ke barat dari London ke Los Angeles. Perbedaan zona
waktu: 8 jam.
Ke Barat Jam Biologis Waktu London Waktu Los Angeles Keberangkatan 29 JAN – 10:05 29 JAN – 02:05 Kedatangan 29 JAN – 21:10 29 JAN – 13:10 Jam tidur 30 JAN – 06:00 29 JAN – 22:00 - Ke timur dari Los Angeles ke London.
Ke Barat Jam Biologis Waktu London Waktu Los Angeles Keberangkatan 29 JAN – 15:50 29 JAN – 23:50 Kedatangan 30 JAN – 02:00 30 JAN – 10:00 Jam tidur 30 JAN – 14:00 30 JAN – 22:00
Keluhan
yang paling sering muncul pada penderita jetlag adalah:
- Sakit kepala.
- Gangguan tidur (insomnia) yang menyebabkan penderita merasa sangat letih.
- Disorientasi, sulit tidur dimalam hari dan sangat mengantuk disiang hari, namun saat tidur tidak nyenyak, sehingga tubuh mengalami keletihan yang sangat. Hal ini mirip dengan keluhan yang sering muncul akibat menjalankan shift kerja malam.
- Depresi ringan dan mudah tersinggung
- Dehidrasi
- Kehilangan selera makan, sembelit atau diare, akibat gangguan metabolisme tubuh.
- Mencoba beradaptasi dulu dengan menyesuaikan jadwal aktivitas penderita dengan ritme aktivitas di kota tujuan, misalnya dengan makan sesuai dengan waktu lokal.
- Berjemur dan terpapar cahaya matahari atau membiarkan sinar matahari masuk ke dalam kamar. Sinar matahari akan memberi rangsangan pada sel-sel tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Dengan demikian tubuh akan lebih cepat beradaptasi dengan waktu setempat.
- Bila memungkinkan, saat menempuh perjalanan jauh, seseorang dianjurkan memisah-misah perjalanan menjadi beberapa bagian jika terlalu panjang dan menginap di beberapa kota. Selain itu, disarankan agar tidur beberapa kali di pesawat untuk menyamai waktu di kota tujuan.
- Bila kedatangan Anda di tempat tujuan sudah dipenuhi dengan berbagai jadwal, sebaiknya pilihlah jadwal keberangkatan yang jam kedatangannya cukup jauh dengan jadwal yang pertama. Jeda waktu ini merupakan salah satu cara untuk membuat tubuh beradaptasi dengan lingkungan dan waktu setempat.
- Lebih banyak minum air putih selama di pesawat serta menghindari alkohol dan kafein.
- Mengonsumsi obat penenang dan suplemen herbal, termasuk hormon melatonin agar tubuh segera rileks dan dapat beristirahat dengan optimal. Pernyataan positif mengenai pemakaian melatonin untuk mengurangi mabuk pascaterbang pada atlet diterbitkan di British Journal of Sports Medicine.
Stres Hilang, Tubuh Rileks, Tidur pun Nyenyak
POM SI 034 505 561 – Made in USA |
Tara Relaxan adalah suplemen alami untuk membantu Anda mengatasi stres tanpa efek sampingdan sangat efektif dalam mengatasi efek stres yaitu insomnia, sehingga Anda bisa menikmati tidur nyenyak berkualitas, dengan cara:
0 comments:
Post a Comment