Kita semua pasti sudah tahu bahwa
tidak semua makanan menyehatkan. Setiap
makanan mengandung zat gizi yang berbeda. Yang pasti, gorengan, junk food (Link artikel ttg bahaya junk food)
dan makanan yang mengandung lemak trans sudah jelas bukanlah makanan sehat yang
dikonsumsi nenek Anami.
Berikut 12 jenis makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi menurut Ed Bauman, Ph.D, ahli gizi dari Bauman College:
1.
Alpukat
Memang benar buah ini tinggi akan
lemak, tetapi alpukat mengandung lemak tak jenuh golongan monounsaturated
(rantai tunggal), yang baik untuk mengurangi risiko kanker, serangan jantung
dan diabetes lho. Ed Bauman mengatakan
bahwa alpukat dibutuhkan untuk meregenerasi jaringan dan darah, menstabilkan
gula darah dan bagus untuk penyakit kelainan jantung. Menurutnya, alpukat juga
sumber serat yang baik (11-17 gram perbuah) dan sebagai sumber lutein, jenis
antioksidan yang dibutuhkan untuk kulit dan mata yang sehat.
2.
Apel
"One
apple a day keeps a doctor away." Ungkapan
dari Jonny Bowden, Ph.D, penulis buku The
150 Healthiest Food on Earth benar. Apel memang kaya akan antioksidan quercetin dan catechin yang
akan melindungi tubuh dari kerusakan sel, yang artinya akan mengurangi resiko
terjadinya kanker dan penyakit jantung.
Selain itu penelitian juga menunjukkan
apel mengandung lima kali lebih banyak polyphenol
dibandingkan dengan daging. Kandungan serat yang terdapat pada apel dan kulitnya
juga dua kali lebih banyak dibanding buah lain, seperti anggur, jeruk atau buah
persik. Jangan lupa cuci kulitnya dicuci hingga benar-benar bersih yaa..
3.
Blueberry
4.
Kubis atau Kol
Dalam dunia sayur mayur, keluarga
Brassica (brokoli, kubis, bok choy, dsb) termasuk paling diminati. Sayuran ini
mengandung zat yang disebut dengan indoles yang menurut riset mampu mengurangi
risiko kanker secara menakjubkan. "Mengonsumsi kubis lebih dari satu porsi
setiap minggunya bisa mengurangi risiko terjadinya kanker usus pada pria hingga
66 persen," kata Bauman. Selain itu, kubis juga meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, membunuh bakteri dan virus.
5.
Ikan dan Minyak Ikan
Rajin mengonsumsi ikan akan membantu
Anda mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, alzheimer, stroke, diabetes
dan rematik. Selain itu, variasi lemak yang terdapat dalam ikan juga bisa
meredakan gejala depresi. Asosiasi Jantung Amerika menyarankan agar para orang
dewasa mengonsumsi dua ikan dalam seminggu, terutama ikan dari laut dalam,
seperti salmon atau sardin yang kaya akan omega-3.
6.
Bawang putih
Selain menurunkan kadar kolesterol,
menurut Bauman, dua atau tiga siaung bawang putih per hari akan menghambat
terjadinya penyumbatan arteri. Bawang putih efektif sebagai anti bakteri dan
kuman, juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres dan infeksi.
7.
Jamur
Jamur telah digunakan sejak berabad
lampau dalam dunia pengobatan timur, terutama karena khasiatnya untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama jamur jenis maitake, shiitake dan
reishi. Bahkan jamur juga banyak dipakai dalam pengobatan tradisional di Asia
untuk terapi kanker karena jamur mampu menangkal efek racun dari kemoterapi dan
radiasi. Masih kurang? Studi yang dilakukan ilmuwan Jepang menunjukkan makan
jamur shiitake secara teratur akan mengurangi kolesterol dalam darah hingga 45
persen.
8.
Kacang Almond
Almond mengandung serat dan lemak tak jenuh monounsaturated, keduanya terbukti
bisa menurunkan kadar kolesterol. Menurut Food
and Drug Administration (FDA), mengonsumsi 1,5 ons kacang almond, bisa
menurunkan risiko penyakit jantung. Kandungan protein, serat dan lemak tak
jenuh di dalamnya akan menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat membantu program
penurunan berat badan, apalagi bila diikuti olahraga teratur dan mengonsumsi NATURE CITRIMAX dari TARA.
Telur mungkin adalah sumber protein
terbaik di bumi. Ia mengalahkan susu, daging atau kedelai dalam hal kandungan
protein. Kebanyakan orang takut makan telur, khususnya kuning telur karena
khawatir kadar kolesterolnya naik. Padahal kuning telur mengandung choline yang
akan melindungi hati dan fungsi otak. Lagipula, makan telur satu-dua butir perhari
tidak terbukti menaikkan kadar kolesterol kok.
10.
Buah Delima
Selama ini tak banyak orang yang tahu
kalau buah delima merupakan sumber antioksidan terbaik, bahkan lebih baik dari
anggur merah dan teh hijau. Secara teratur mengonsumsi jus delima terbukti bisa
mengurangi plak yang menyumbat aliran darah yang sering menyebabkan stroke dan
penyakit jantung. Dalam jangka panjang, konsumsi jus buah delima akan menghambat
proses penuaan dan melindungi tubuh dari
terjadinya kanker.
11.
Anggur Merah
Satu sloki anggur merah setiap hari
akan menjaga kesehatan jantung dengan cara menaikkan kadar kolesterol baik
(HDL) dan mengurangi risiko penggumpalan darah. Anggur merah
juga mengandung antioksidan reservatrol dan
saponin yang berguna untuk jantung. Tetapi tetap jangan berlebihan,
karena minum alkohol lebih dari satu kali perhari akan membuat tekanan darah
naik.
12.
Cokelat

Cokelat yang dimaksud adalah cokelat
hitam lebih dari 60%, bukan cokelat susu yang banyak mengandung gula. Manfaat
cokelat berasal dari flavonol dan antioksidan (juga terdapat pada strawberi,
anggur merah, dan apel). Sebenarnya, hanya kakao asli yang mengandung
flavonols. Jadi pilihlah cokelat yang mengandung kakao lebih banyak (lebih dari
60 persen). Dark cokelat merupakan jenis cokelat yang memiliki kalori lebih
sedikit dibanding yang lain. Jika dimakan dalam jumlah secukupnya, Anda akan
mendapat manfaat berupa berkurangnya kolesterol jahat (LDL).
mantab ya, saya juga suka apa lagi coklat hitam...
ReplyDelete