Tahukah
Anda, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menajdikan sebutir telur menjadi
seekor ayam? 40 hari. Ya. Hanya dalam waktu 40 hari kita bisa menikmati
gurihnya daging ayam berbalut berbagai macam bumbu.
Biasanya
ternak ayam akan memberi makan ayam makanan konsentrat agar setiap harinya
seekor ayak ayam dapat bertambah berat badannya sekitar 30 gram. Namun namanya
juga manusia, ada-ada saja ulah jahil demi meraup lebih banyak keuntungan. Bila
biasanya ayam akan memiliki bobot sekitar 1 Kg ketika dipanen, namun
tangan-tangan jahil tersebut menambahkan suntik hormon pertumbuhan agar ayam
dapat berbobot 3 Kg bahkan lebih dan waktu ternakpun dapat menjadi lebih
pendek.
Ketika
ayam dipotong hormon pertumbuhan itu masih berada di dalam jaringan di antara
daging dan kulit. Senyawa ini bisa juga menjadi hormon ‘baru’ untuk pertumbuhan
kita yang mengkonsumsi. Hormon yang disuntikkan ini adalah senyawa kimia yang
larut dalam lemak. Jadi kalau kita makan soup ayam, lemak akan bercampur dengan
air dan ikut kita makan bukan? Sama halnya kalau ayam disulap menjadi opor.
Yang agak sedikit kontaminasi barangkali kalau dibuat sate atau dipanggang,
karena lemak akan meleleh dan lepas dari jaringan. Tapi itu juga jumlahnya
sangat terbatas.
A
U.S. Department of Agriculture (USDA) menemukan bahwa 99% ayam broiler yang
dijual di toko mengadung bakteri E.Coli dan salmonella dalam jumlah
signifikan diakibtakan terkontaminasi tinja. Sebuah lembaga konsumen di Amerika
melaporkan bahwa lebih dari 1,1 juta warga Amerika menjadi sakit akibat
ayam-ayam yang tidak matang dimasak atau sudah terkontaminasi tinja.” bakteri E.Coli
dan Salmonella sendiri dapat menyebabkan penyakit diare, infeksi saluran
kemih dan penyakit pencernaan lainnya.
Bahkan
dokumen terbaru yang diterbitkan oleh Food and Drug Administration
(FDA)–lembaga POM di AS.red– menyatakan bahwa 18 dari 30 bahan tambahan pakan
dan zat-zat antibiotik pada pakan ayam yang diperiksa sangat beresiko
apabila masuk ke dalam tubuh manusia dan dapat membuat bakteri menjadi
resisten.
Lebih
baik kita mulai beralih kepada ayam kampung. Mengonsumsi ayam kampung terbukti
dari tampilan warna daging merah gelap. Hal itu menandakan kandungan hemoglobin
di dalam daging ayam kampung sangat tinggi, ujar Prof Ahmad
Sulaeman, ahli pangan dari IPB dalam acara Jelajah Gizi Sarihusada di
Yogyakarta. Prof Ahmad pun menambahkan fakta bahwa ayam kampung lebih bebas
antibiotik, kandungan mineral lebih lengkap seperti kalsium,kalium, zinc,
fosfor yang membuatnya makin lebih sehat dibandingkan dengan ayam broiler.
sumber :
http://health.detik.com/
0 comments:
Post a Comment