Mengapa judulnya tentang kura-kura yang berumur panjang?
Bukankah ini artikel tentang kesehatan? Tentu saja ini artikel kesehatan, dan
tentu saja penulis tidak asal memberi judul artikel kesehatan ini. Daripada
kita membahas mengapa judul artikelnya seperti itu, sebaiknya Anda simak
penjelasan di bawah tentang mengapa kura-kura berumur panjang. Anda akan tahu
dengan sendirinya bahwa ini adalah benar-benar artikel kesehatan. :D

Stres oksidatif dapat dipandang sebagai gangguan
keseimbangan antara produksi oksidan dan pertahanan antioksidan atau destruksi
reactive oxygen species (ROS). Sebenarnya ROS ini merupakan hasil alami
pembakaran oksigen yang teroksidasi. Namun menjadi berbahaya karena radikal
bebas yang berkejaran untuk masuk ke dalam tubuh manusia dan merusak sistem
metabolisme normal lebih banyak daripada antioksidan sehingga terjadinya
destruksi atau kerusakan. Dapat dibayangkan jika radikal bebas banyak beredar
maka akan banyak pula sel yang rusak. Dalam bidang medis, diketahui bahwa
radikal bebas merupakan biang keladi berbagai keadaan patologis seperti
penyakit liver, jantung koroner, kanker, diabetes, katarak, penyakit hati, dan
berbagai proses penuaan dini. Tidak aneh manusia yang hidup di zaman dahulu,
sebelum terkena efek modernisasi lebih cenderung berumur panjang daripada
manusia di zaman sekarang.
Semakin tinggi metabolisme, semakin besar potensi kerusakan
dan semakin besar kemungkinan sel kita untuk bermutasi dan kerusakan. Reptil,
seperti kura-kura mungkin kurang rentan terhadap kerusakan DNA yang disebabkan
oleh destruksi ROS, karena mereka menghasilkan bahan kimia reaktif dalam
tingkat yang lebih rendah.
Tapi tidak ada gunanya hidup selama kura-kura jika tidak
cukup fit untuk menikmatinya, bukan?
Memperpanjang rentang hidup secara alami sehingga dapat
selalu sehat dan fit dapat dengan cara:
→ Membatasi asupan kalori (60-70% asupan harian) karena
kalori lebih sedikit akan menghasilkan tingkat metabolisme yang lebih rendah,
sehingga destruksi ROS bekurang dan kerusakan DNA juga berkurang.
→ Mengonsumsi vitamin, mineral dan nutrisi lainnya sesuai
dengan kebutuhan tubuh sehari-hari.
Bila kita mau belajar dari pengalaman masyarakat dunia,
lihat mayoritas penduduk Jepang berusia panjang. Penelitian menunjukkan
masyarakat Jepang amat menggemari mengonsumsi makanan yang kaya akan
kacang-kacangan, sayur dan buah serta biasa minum teh hijau. Masyarakat Eskimo yang
hidupnya tidak lepas dari konsumsi ikan laut dalam, juga jarang sekali
ditemukan sebagai penderita penyakit jantung sehingga memiliki rentang hidup
yang lebih panjang. Ikan laut dalam
terbukti mengandung Omega 3 yang berperan dalam
pertumbuhan, perkembangan, perbaikan sel serta mencegah beberapa penyakit
kronis. Kelompok mayarakat yang terbiasa mengkonsumsi susu fermentasi seperti yoghurt ternyata juga mempunyai rata-rata usia yang lebih
panjang dengan sistem metabolisme lebih baik.
Jadi sekarang Anda sudah tahu kan mengapa kura-kura berumur
panjang? ^^
Sumber:
0 comments:
Post a Comment