Coba
bayangkan...di pinggir pantai Anda menikmati deburan ombak dengan ditemani
segelas jus buah segar dan menghirup udara angin laut yang diselingi hembusan
wangi hasil pembakaran makanan yang sednag dibakar. Sudah terbayang di otak,
betapa nikmatnya makanan yang sedang dibakar tersebut. Tapi pernah sekali
penulis mendengar bahwa makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker. Apakah
benar demikian?
Sebelum
menyimpulakn sesuatu, ada baiknya kita mencari dulu akarnya agar kita tidak
“menelan segala sesuatu mentah-mentah.”
Bagaimana kronologis terjadinya
kanker?
kanker timbul akibat dari perubahan
gen atau dari mutasi sel-sel yang rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi.
Perubahan ini merugikan proses pembelahan sel dan sebaliknya menguntungkan
proses “Mutasi.” Jarang sekali kanker diwariskan dari orang tua kepada anak.
Sebagian besar dari penyakit kanker- muncul seiring perjalanan hidup seseorang.
Satu dari 100 trilyun sel-sel yang ada dalam tubuh kita suatu saat bisa saja
mengalami kemunduran, yakni perubahan dari sel-sel sehat yang berfungsi normal
menjadi sel-sel tumor.
Penyebab kanker itu apa saja;
1.
Sinar Ultraviolet
2.
Sinar X dari peralatan kedokteran.
3.
Bahan-bahan kimia penyebab kanker: Contohnya
Benzopyrene, yakni zat berbahaya yang terjadi akibat adanya pembakaran.
Benzopyrene biasa ditemukan pada produk-produk yang dimasak dengan api atau
pengasapan. Benzopyrene mengakibatkan timbulnya sebuah zat tertentu yang secara
kimia bisa mengikat DNA dan ikatan inilah yang kemudian mengakibatkan
terjadinya perubahan struktur DNA.
4.
Usia: semakin bertambahnya usia,
semakin besar pula kemungkinan seseorang untuk terkena kanker. Hal itu
disebabkan oleh sel-sel akan semakin tua dan semakin tidak mampu memperbaiki
dirinya sendiri. Sel yang tua akan semakin mudah mengalami kesalahan ketika
proses pembelahan, sehingga timbullah tumor, yang memungkinkan terjadinya
kanker.
5.
Merokok. Rokok mengandung zat
karsinogenik yang dapat memicu kanker. Semakin lama seseorang menjadi perokok,
semakin banyak pula zat karsinogenik yang terkandung di dalm tubuhnya.
Akibatnya, ini akan memungkinkan terjadinya perubahan struktur gen dalam skala
ringan. Meski perubahan yang terjadi hanya dalam sekala ringan, hal ini sudah
bisa menyebabkan sel tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
6.
Makanan yang dibakar: Asap dari
makanan yang dibakar dapat menyebabkan kanker karena hasil pembakaran arang
mengeluarkan zat karsinogenik yang kemungkinan akan menempel pada makanan yang
dibakar.
7. Faktor geografis: Berada di negara-negara
industri memiliki tingkat resiko terkena kanker tertentu yang lebih tinggi
dibandingkan negara berkembang. Hal itu berkaitan dengan zat kimia yang tinggi
di udara sehingga terhidup melalui organ pernafasan.
Tumor terbaik dua: Tumor baik dan tumor jahat
Sel-sel yang gennya telah mengalami
perubahan tersebut bisa berubah menjadi sel-sel tumor. Sel-sel tumor ini tumbuh
sendiri tanpa perintah dan bisa membelah tanpa kontrol. Jika sel-sel yang rusak
ini berkembang biak, tapi tetap tinggal di satu tempat- maka sel-sel ini akan
menjadi tumor baik yang bisa dengan mudah diangkat melalui sebuah operasi.
Akan tetapi, jika sel-sel dari tumor
tersebut pecah kemudian menyebar ke tempat lain dalam tubuh lalu berkembang
biak disana- maka sel sel tersebut telah berubah menjadi sel sel tumor jahat.
Benjolan kanker yang baru timbul tersebut akan memicu terjadinya pembentukan
pembuluh darah baru disekeliling benjolan. Dari pembuluh darah inilah tumor
mendapat makanan, sehingga tumor yag terletak di tempat-tempat terpencil dalam
tubuh pun bisa tumbuh.
Sekarang Anda sudah tahu bukan, kenapa
makanan yang dibakar lebih rentan menyebabkan kanker. Mengonsumsi ayam bakar,
ikan bakar, atau apapun itu yang dibakar sebenanrnya tidak menjadi masalah, apabila
daya tahan tubuh Anda kuat dan tidak mengonsumsinya terus-menerus. Lindungi
kesehatan Anda dan hindari faktor-faktor pencetus yang dapat menyebabkan
kanker. Konsumsi SQUALENE juga dapat menghindari terkena
penyakit kanker. SQUALENE sangat bermanfaat membantu tubuh dalam memperbaiki
sel-sel yang rusak agar tidak menyesal di hari esok.
Sumber:
http://penyakitkanker.org/
www.halodokter.com
http://gosehat.com/
0 comments:
Post a Comment