Monday, 2 November 2015

Coba bayangkan...di pinggir pantai Anda menikmati deburan ombak dengan ditemani segelas jus buah segar dan menghirup udara angin laut yang diselingi hembusan wangi hasil pembakaran makanan yang sednag dibakar. Sudah terbayang di otak, betapa nikmatnya makanan yang sedang dibakar tersebut. Tapi pernah sekali penulis mendengar bahwa makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker. Apakah benar demikian?

Sebelum menyimpulakn sesuatu, ada baiknya kita mencari dulu akarnya agar kita tidak “menelan segala sesuatu mentah-mentah.”

Bagaimana kronologis terjadinya kanker?
kanker timbul akibat dari perubahan gen atau dari mutasi sel-sel yang rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Perubahan ini merugikan proses pembelahan sel dan sebaliknya menguntungkan proses “Mutasi.” Jarang sekali kanker diwariskan dari orang tua kepada anak. Sebagian besar dari penyakit kanker- muncul seiring perjalanan hidup seseorang. Satu dari 100 trilyun sel-sel yang ada dalam tubuh kita suatu saat bisa saja mengalami kemunduran, yakni perubahan dari sel-sel sehat yang berfungsi normal menjadi sel-sel tumor.

Penyebab kanker itu apa saja;
1.    Sinar Ultraviolet
2.    Sinar X dari peralatan kedokteran.
3.    Bahan-bahan kimia penyebab kanker: Contohnya Benzopyrene, yakni zat berbahaya yang terjadi akibat adanya pembakaran. Benzopyrene biasa ditemukan pada produk-produk yang dimasak dengan api atau pengasapan. Benzopyrene mengakibatkan timbulnya sebuah zat tertentu yang secara kimia bisa mengikat DNA dan ikatan inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya perubahan struktur DNA.
4.    Usia: semakin bertambahnya usia, semakin besar pula kemungkinan seseorang untuk terkena kanker. Hal itu disebabkan oleh sel-sel akan semakin tua dan semakin tidak mampu memperbaiki dirinya sendiri. Sel yang tua akan semakin mudah mengalami kesalahan ketika proses pembelahan, sehingga timbullah tumor, yang memungkinkan terjadinya kanker.
5.    Merokok. Rokok mengandung zat karsinogenik yang dapat memicu kanker. Semakin lama seseorang menjadi perokok, semakin banyak pula zat karsinogenik yang terkandung di dalm tubuhnya. Akibatnya, ini akan memungkinkan terjadinya perubahan struktur gen dalam skala ringan. Meski perubahan yang terjadi hanya dalam sekala ringan, hal ini sudah bisa menyebabkan sel tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
6.    Makanan yang dibakar: Asap dari makanan yang dibakar dapat menyebabkan kanker karena hasil pembakaran arang mengeluarkan zat karsinogenik yang kemungkinan akan menempel pada makanan yang dibakar.
7.  Faktor geografis: Berada di negara-negara industri memiliki tingkat resiko terkena kanker tertentu yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Hal itu berkaitan dengan zat kimia yang tinggi di udara sehingga terhidup melalui organ pernafasan.

Tumor terbaik dua: Tumor baik dan tumor jahat
Sel-sel yang gennya telah mengalami perubahan tersebut bisa berubah menjadi sel-sel tumor. Sel-sel tumor ini tumbuh sendiri tanpa perintah dan bisa membelah tanpa kontrol. Jika sel-sel yang rusak ini berkembang biak, tapi tetap tinggal di satu tempat- maka sel-sel ini akan menjadi tumor baik yang bisa dengan mudah diangkat melalui sebuah operasi.
Akan tetapi, jika sel-sel dari tumor tersebut pecah kemudian menyebar ke tempat lain dalam tubuh lalu berkembang biak disana- maka sel sel tersebut telah berubah menjadi sel sel tumor jahat. Benjolan kanker yang baru timbul tersebut akan memicu terjadinya pembentukan pembuluh darah baru disekeliling benjolan. Dari pembuluh darah inilah tumor mendapat makanan, sehingga tumor yag terletak di tempat-tempat terpencil dalam tubuh pun bisa tumbuh.

Sekarang Anda sudah tahu bukan, kenapa makanan yang dibakar lebih rentan menyebabkan kanker. Mengonsumsi ayam bakar, ikan bakar, atau apapun itu yang dibakar sebenanrnya tidak menjadi masalah, apabila daya tahan tubuh Anda kuat dan tidak mengonsumsinya terus-menerus. Lindungi kesehatan Anda dan hindari faktor-faktor pencetus yang dapat menyebabkan kanker. Konsumsi SQUALENE juga dapat menghindari terkena penyakit kanker. SQUALENE sangat bermanfaat membantu tubuh dalam memperbaiki sel-sel yang rusak agar tidak menyesal di hari esok.

Sumber:
http://penyakitkanker.org/
www.halodokter.com
http://gosehat.com/


0 comments:

Post a Comment