Friday, 27 December 2013

Anak yang sudah memiliki bakat dan kecerdasan harus mendapatkan dukungan stimulasi dan gizi yang tepat agar kecerdasannya berkembang optimal. Selain harus kreatif dalam menyajikan dan memadupadankan bahan makanan, cara pengolahan makanan pun penting untuk diperhatikan. Kesalahan cara pengolahan makanan bisa merusak kandungan gizi makanan, atau malah berbalik menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Teknik pengolahan makanan yang dianjurkan agar kandungan gizi makanan tidak rusak dan dapat terserap optimal:
1.       Kukus (steaming), yaitu mematangkan makanan dengan menggunakan panas dari uap air yang mendidih. Biasanya menggunakan dandang, kukusan atau rice cooker. Metode ini paling dianjurkan, karena paling maksimal mempertahankan kesegaran rasa dan nutrisi bahan makanan.
2.       Tim (Au bain marie), yaitu mematangkan bahan makanan menggunakan dua buah panci. Ukuran panci pertama lebih besar dibandingkan panci kedua. Panci yang lebih kecil diletakkan di atas panci yang lebih besar yang telah diisi dengan air. Panci kedua berisi bahan makanan yang akan dimasak. Mengetim akan menghasilkan tekstur makanan yang lembut.
3.       Slow cooking, yaitu cara mematangkan makanan dengan panas kecil dalam waktu 6-8 jam, menggunakan crockpot (slow cooker). Ideal untuk membuat makanan yang sangat lembut, misalnya bubur.
4.       Setup (stewing), yaitu mematangkan makanan dengan menambahkan sedikit air dan dimasak dengan api kecil (low heat) dalam wadah tertutup. Cara pengolahan ini lebih mampu mempertahankan kandungan nutrisi bahan makanan dibanding merebus.
5.       Memblansir (blanching), yaitu merebus bahan makanan sebentar di dalam air mendidih dengan tujuan  mengurangi aroma, melunakkan tekstur atau memperbaiki warna makanan agar tetap cerah.
6.       Panggang:
·         Baking, yaitu mematangkan makanan dengan oven dalam wadah tertutup. Metode ini juga relatif bisa menjaga kandungan nutrisi bahan makanan. Ideal untuk memasak bahan makanan dalam jumlah banyak.
·         Roasting, yaitu metode memasak bahan makanan di dalam oven. Biasanya bahan makanan diletakkan di atas roasting pan dan dipanggang di dalam oven hingga matang.
7.       Menumis (Sauteing), lebih disarankan dibandingkan menggoreng karena menggunakan sedikit minyak. Menumis adalah memasak bahan makanan menggunakan sedikit minyak atau lemak.

Berbeda bahan makan, berbeda pula cara pengolahannya:
Golongan
Jenis
Cara Memasak
Karbohidrat
Beras putih
Ditanak atau ditim, yang penting, beras dimasak sampai matang dengan air secukupnya agar tergelatinasi sempurna (pulen).
Beras merah
Sebaiknya dicampur dengan beras putih agar pulen, karena beras merah lebih keras.
Jagung
Direbus dengan sedikit air sekitar 10 menit kemudian diolesi campuran mentega, garam dan gula.
Ubi
Dikukus dan dibuat pure (dihaluskan).
Protein
Telur
·         Yang terbaik adalah direbus sampai matang (7-8 menit).
·         Masak cepat dengan sedikit minyak dan bisa dicampur dengan sayuran yang diiris tipis.
·         Bila digoreng jangan sampai warnanya kecoklatan.
Ayam
Cara terbaik adalah dikukus untuk campuran soto, ditumis sebagai campuran cap cay, disup, digoreng sebentar setelah dibumbui (diungkep) atau digoreng sejenak menjadi ayam pop. Jangan lupa, buang kulit ayam karena mengandung minyak jenuh.
Daging
Daging harus dimasak dengan baik, namun agar zat besi tidak terbuang, sebaiknya ditim atau ditumis.
Daging olahan seperti bakso dan sosis proteinnya tidak sebaik daging segar dan tidak dianjurkan untuk terlalu sering dikonsumsi karena mengandung zat aditif.
Ikan
Dianjurkan untuk dimasak dengan cara tim, kukus atau panggang agar kandungan omega-3 dalam ikan tidak terlalu banyak yang rusak.
Vitamin & Mineral
Sayuran
·       Diblansir, yaitu memasukkan sayur saat air sudah mendidih kira-kira 2 menit, bubuhi garam, angkat.
·       Baik diblansir maupun ditumis, pastikan sayur masih berwarna hijau, segar dan batangnya masih renyah.
·       Hampir semua sayuran, khususnya bayam dan kangkung, harus langsung dimakan setelah dimasak. Jangan tunda lebih dari 2 jam. Selain vitaminnya rusak, dikhawatirkan ada reaksi kimia yang menyebabkan sayur tidak layak dimakan.
Buah-buahan
·         Kebanyakan buah dimakan utuh, jangan dimasak. Jika dijus seratnya akan hilang, jika disetup vitamin akan berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik, tetapi kadar gula menjadi tinggi.
·         Beberapa jenis buah lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti apel, pir dan anggur.
·         Bila dimasak dengan air, cukup diblansir, jangan direbus.
·         Khusus tomat, lebih baik dimakan dalam bentuk matang.

Dengan teknik pengolahan dan pemilihan bahan makanan yang tepat, pastikan asupan gizi untuk anak cerdas terpenuhi secara optimal.

Sumber

0 comments:

Post a Comment