Anak yang
sudah memiliki bakat dan kecerdasan
harus mendapatkan dukungan stimulasi dan gizi yang tepat agar kecerdasannya berkembang
optimal. Selain harus kreatif dalam menyajikan dan memadupadankan bahan makanan,
cara pengolahan makanan pun penting untuk diperhatikan. Kesalahan cara
pengolahan makanan bisa merusak kandungan gizi makanan, atau malah berbalik
menjadi berbahaya bagi kesehatan.
Teknik
pengolahan makanan yang dianjurkan agar kandungan gizi makanan tidak rusak dan dapat terserap
optimal:
1.
Kukus (steaming),
yaitu mematangkan makanan dengan menggunakan panas dari uap air yang mendidih.
Biasanya menggunakan dandang, kukusan atau rice cooker. Metode ini paling
dianjurkan, karena paling maksimal mempertahankan kesegaran rasa dan nutrisi
bahan makanan.
2.
Tim (Au bain
marie), yaitu mematangkan bahan makanan menggunakan dua buah panci. Ukuran
panci pertama lebih besar dibandingkan panci kedua. Panci yang lebih kecil
diletakkan di atas panci yang lebih besar yang telah diisi dengan air. Panci
kedua berisi bahan makanan yang akan dimasak. Mengetim akan menghasilkan
tekstur makanan yang lembut.
3.
Slow cooking, yaitu cara mematangkan makanan dengan panas kecil
dalam waktu 6-8 jam, menggunakan crockpot (slow cooker). Ideal
untuk membuat makanan yang sangat lembut, misalnya bubur.
4.
Setup (stewing),
yaitu mematangkan makanan dengan menambahkan sedikit air dan dimasak dengan api
kecil (low heat) dalam wadah tertutup. Cara pengolahan ini lebih mampu
mempertahankan kandungan nutrisi bahan makanan dibanding merebus.
5.
Memblansir (blanching), yaitu merebus
bahan makanan sebentar di dalam air mendidih dengan tujuan mengurangi aroma, melunakkan tekstur atau
memperbaiki warna makanan agar tetap cerah.
6.
Panggang:
·
Baking, yaitu mematangkan makanan dengan oven dalam wadah
tertutup. Metode ini juga relatif bisa menjaga kandungan nutrisi bahan makanan.
Ideal untuk memasak bahan makanan dalam jumlah banyak.
·
Roasting, yaitu metode memasak bahan makanan di dalam oven.
Biasanya bahan makanan diletakkan di atas roasting pan dan dipanggang di dalam oven hingga matang.
7.
Menumis (Sauteing), lebih disarankan
dibandingkan menggoreng karena menggunakan sedikit minyak. Menumis adalah
memasak bahan makanan menggunakan sedikit minyak atau lemak.
Berbeda
bahan makan, berbeda pula cara pengolahannya:
Golongan
|
Jenis
|
Cara Memasak
|
Karbohidrat
|
Beras putih
|
Ditanak atau ditim, yang penting, beras dimasak
sampai matang dengan air secukupnya agar tergelatinasi sempurna (pulen).
|
Beras merah
|
Sebaiknya dicampur dengan beras putih agar pulen,
karena beras merah lebih keras.
|
|
Jagung
|
Direbus dengan sedikit air sekitar 10 menit kemudian
diolesi campuran mentega, garam dan gula.
|
|
Ubi
|
Dikukus dan dibuat pure (dihaluskan).
|
|
Protein
|
Telur
|
·
Yang terbaik
adalah direbus sampai matang (7-8 menit).
·
Masak cepat
dengan sedikit minyak dan bisa dicampur dengan sayuran yang diiris tipis.
·
Bila digoreng
jangan sampai warnanya kecoklatan.
|
Ayam
|
Cara terbaik adalah
dikukus untuk campuran soto, ditumis sebagai campuran cap cay, disup,
digoreng sebentar setelah dibumbui (diungkep) atau digoreng sejenak menjadi
ayam pop. Jangan lupa, buang kulit ayam karena mengandung minyak jenuh.
|
|
Daging
|
Daging harus dimasak
dengan baik, namun agar zat besi tidak terbuang, sebaiknya ditim atau
ditumis.
Daging olahan seperti bakso dan sosis proteinnya
tidak sebaik daging segar dan tidak dianjurkan untuk terlalu sering
dikonsumsi karena mengandung zat aditif.
|
|
Ikan
|
Dianjurkan untuk dimasak
dengan cara tim, kukus atau panggang agar kandungan omega-3 dalam ikan tidak
terlalu banyak yang rusak.
|
|
Vitamin & Mineral
|
Sayuran
|
·
Diblansir, yaitu
memasukkan sayur saat air sudah mendidih kira-kira 2 menit, bubuhi garam,
angkat.
· Baik diblansir maupun ditumis, pastikan sayur masih
berwarna hijau, segar dan batangnya masih renyah.
· Hampir semua sayuran, khususnya bayam dan kangkung,
harus langsung dimakan setelah dimasak. Jangan tunda lebih dari 2 jam. Selain
vitaminnya rusak, dikhawatirkan ada reaksi kimia yang menyebabkan sayur tidak
layak dimakan.
|
Buah-buahan
|
·
Kebanyakan buah
dimakan utuh, jangan dimasak. Jika dijus seratnya akan hilang, jika disetup
vitamin akan berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik, tetapi
kadar gula menjadi tinggi.
·
Beberapa jenis
buah lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti apel, pir
dan anggur.
·
Bila dimasak
dengan air, cukup diblansir, jangan direbus.
·
Khusus tomat,
lebih baik dimakan dalam bentuk matang.
|
Dengan
teknik pengolahan dan pemilihan bahan makanan yang tepat, pastikan asupan gizi untuk anak cerdas terpenuhi
secara optimal.
Sumber
0 comments:
Post a Comment