Mahalnya harga berbagai sumber protein
hewani membuat banyak orang harus memutar otak guna mendapatkan pangan lain
yang memiliki kandungan nutrisi setara. Dari segi protein nabati, kita memilih
tahu dan tempe sebagai sumber protein nabati terbaik, sedangkan salah satu
sumber protein hewani yang murah dapat kita peroleh dari telur.
Namun ternyata telur dapat berbahaya
bagi kesehatan apabila tidak benar dalam menyimpan dan mengolahnya. Telut dapat
terkontaminasi bakteri salmonela yang dapat membahayakan kesehatan kita apabila
salah dalam hal penyimpanan maupun pengolahannya.
Telur merupakan salah satu sumber
pangan yang tampak “tangguh” oleh cangkangnya, namun di balik penampilan kulit
yang tampak kokoh tersebut, telur ternyata mudah rusak akibat bakteri.
Agar telur yang dikonsumsi aman dan
terhindar dari kontaminasi bakteri salmonela, perhatikan hal-hal berikut ketika
hendak membeli dan menyimpan telur:
Cara Memilih Telur yang masih segar:
ñ Telur
yang masih segar dan dalam kondisi baik tidak mengeluarkan suara saat
diguncang. Artinya tidak ada bagian telur yang rusak (misalnya kuning telur
yang pecah dan busuk).
ñ Pilihlah
telur yang cangkangnya bersih, mulus, tidak retak, dan warnanya cerah. Telur
dengan ciri-ciri di atas biasanya masih baru dan segar. Warna cangkang telur
yang kusam atau keruh, mulai timbul bintik-bintik hitam biasanya menandakan
telur itu sudah lama karena sudah berjamur.
ñ Saat
disoroti lampu, telur yang bagus terlihat jernih dan terang.
ñ Bila
dimasukkan ke dalam air, telur yang baik akan tenggelam.
Tips menyimpan telur agar tetap sehat
dikonsumsi:
-
Setelah dibeli, segera simpan telut di
kulkas karena bakteri salmonela yang berasal dari kotoran ayam berkembang biak
dengan cepat pada suhu ruangan.
-
Sebelum ditaruh di kulkas, bersihkan
cangkang telur dari kotoran yang menempel dengan lap. Jangan mencuci telur yang
baru dibeli, sebab pencucian telur sebenarnya hanya akan mempercepat kerusakan.
-
Departemen Pertanian Amerika
menyebutkan, cara terbaik untuk menyimpan telur di kulkas adalah di karton atau
bungkus telur.
-
Jauhkan dari bahan makanan lain. Kulit
telur juga berpori-pori, karena itu hindari meletakkannya berdekatan dengan
bahan masakan berbau tajam seperti jengkol. Kalau tidak begitu, jangan kaget
jika olahan telur Anda berbau jengkol.
-
Simpanlah dalam bagian terdingin dari
kulkas Anda dan ini berarti bukan di bagian pintu. Suhu terbaik untuk
penyimpanan adalah di bawah lima derajat celsius.
-
Waktu penyimpanan terbaik untuk telur
mentah maksimal adalah tiga sampai lima minggu.
Masih banyak orang yang takut
mengonsumsi telur karena berbagai alasan yang dikaitkan dengan gangguan
kesehatan. Contohnya, telur dianggap biang keladi meningkatnya kadarkolesterol. Kandungan kolesterol pada sebutir
kuning telur adalah sekitar 213 mg. Ini sedikit di bawah anjuran asupan
maksimal harian, yaitu 300 mg. Padahal American Heart Association mengeluarkan
anjuran pola makan untuk jantung sehat dengan memperbolehkan asupan kuning telur satu
butir tiap hari. Yang penting, jaga asupan kolesterol maksimal 300 mg setiap
hari. Menurut para ilmuwan, yang sangat berperan dalam peningkatan kadar
kolesterol adalah asupan lemak jenuh, seperti junk food,
lemak daging hewan, susu full-cream, dan lemak jenuh hewani.
Di luar masalah kandungan kolesterol,
cara pengolahan telur sendiri perlu diperhatikan. Gunanya agar gizi telur tidak
rusak dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan tetap aman dikonsumsi.
Berikut tips-tips mengolah telur agar
aman dikonsumsi:
* Hindari makan telur mentah karena
mungkin terkontaminasi bakteri Salmonella. Kontaminasi salmonela dalam telur
bisa terjadi lewat berbagai cara. Salah satunya adalah kontaminasi tinja yang
mengandung bakteri pada kulit telur. Mengonsumsi telur yang sudah
terkontaminasi bakteri ini bisa menyebabkan Anda diare, kram perut, dan demam,
dalam jangka waktu 8-72 jam pasca-mengonsumsi telur yang tercemar bakteri. Suhu
yang disarankan dalam memasak telur adalah minimal 71 derajat celsius.
* Untuk mengurangi risiko peningkatan
kadar kolesterol, konsumsilah telur yang kemasannya tertulis mengandung
Omega-3. Telur jenis ini berasal dari ayam yang diberi pakan khusus, sehingga
kandungan Omega-3 dan vitamin E-nya lebih banyak dibandingkan dengan jenis
telur ayam yang biasa. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen yang mengandungomega-3 seperti Nature EPA yang dapat membantu menurunkan
akdar kolesterol jahat yang masuk ke dalam tubuh. Anda pun dapat makan telur
tanpa perasaan was-was.
* Untuk membatasi asupan kalori, terutama bagi penggemar telur goreng, gunakan wajan anti
lengket yang dioles sedikit minyak atau ganti minyak Anda dengan minyak zaitun
yang mengandung lebih sedikit kolesterol.
Baru-baru ini ribuan orang di Amerika
Serikat dilaporkan terjangkit penyakit akibat wabah salmonela dalam jangka
waktu 8-72 jam pasca-mengonsumsi telur yang tercemar bakteri. Maka dari itu,
perhatikan baik-baik hal di atas dalam membeli, menyimpan dan memasak telur ya.
Sumber:
0 comments:
Post a Comment