Trend terus berubah, dunia kecantikan
terus bergejolak mengikuti perkembangan zaman. Banyak wanita yang mengeluhkan
warna bibirnya tidak cerah dan cenderung gelap akhirnya membuka mata para
pencari uang dengan meraup keuntungan melalui bisnis kecantikan. Tak ayal para
wanita banyak melakukan permak bibir yang kini banyak dilakukan di klinik
profesional maupun di salon-salon biasa.
Banyak proses yang harus dialami oleh
wanita yang akan menyulam bibirnya, proses tersebut antara lain :
- Tahap pertama yang akan dilakukan oleh penyulam bibir adalah memberikan obat bius ke pasien, namun ada juga pemilik jasa sulam yang tidak memberikan obat bius dengan alasan meminimalisir modal.
- Penyulam bibir akan menghilangkan flek yang melekat pada lapisan bibir. Langkah ini dilakukan untuk membuat bibir kembali ke warna aslinya.
- Menekankan plastik pada bibir. Langkah ini memiliki tujuan untuk meresapkan obat dengan sempurna.
- Melukis bibir menggunakan alat dan jarum.
- Setelah bibir dilukis, bibir akan diberi warna pada bibir.
Cara instan sulam bibir memang bisa
mewujudkan keinginan wanita untuk memiliki bibir yang seksi dan merona, namun
apakah cara itu aman ?
Ini fakta akibat yang bisa ditimbulkan
dari sulam bibir:
1. Pendarahan
Saat dilakukan tindak sulam bibir
dapat terjadi perdarahan akibat jarum yang ditekan pada kulit bibir.
Hal ini bisa terjadi karena seseorang
yang memiliki kulit yang sensitif dan mudah mengalami perdarahan. Dan yang
lebih berbahaya apabila orang tersebut mengalami gangguan pembekuan darah yang
tidak terdeteksi, maka pendarahan di bibir akan dapat menyebabkan kematian.
2. Menyebabkan Infeksi
Sulam bibir bisa
menimbulkan bentol di permukaan bibir dan yang lebih parah bibir bisa bernanah.
Infeksi ini bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini :
- Kosmetik permanen. Kosmetik yang digunakan saat melakukan sulam bibir adalah kosmetik semi permanen. Wanita perlu curiga ketika salon atau klinik kecantikan menawarkan hasil permanen. Hasil sulam bibir semi permanen hanya bertahan paling lama lima tahun. Jika wanita menyulam bibirnya dengan jangka waktu lebih lima tahun bisa dipastikan bahwa klinik menggunakan bahan kimia seperti merkuri agar permanen. Hal tersebut menimbulkan wanita akan mudah terkena infeksi akibat bahan kimia tersebut.
- Jarum sulam tidak steril.
- Tinta pewarna bibir terbuat dari bahan sintetis bukan dari bahan alami.
3.Merusak lapisan kulit teratas
Sulam bibir dilakukan pada lapisan
kulit teratas. Biasanya seseorang yang memiliki kulit yang sensitif dan mudah
alergi akan mengalami kulit bibir bagian atas mengalami iritasi.
Bahkan dalam beberapa kasus dapat
terjadi pengelupasan kulit akut yang menyebabkan kanker kulit. Hal ini
dikarenakan alat jarum yang tidak steril atau tidak tajam atau bahan pewarna
dari sulam bibir yang tidak aman bagi kulit.
4.Infeksi
Setiap kali Anda melakukan tindakan
yang melukai tubuh Anda menggunakan jarum, berisiko mengalami infeksi, termasuk
sulam bibir. Terlebih bila Anda melakukan sulam bibir di tempat yang tidak
terjamin kebersihan dimana alat yang digunakan tidak disterilkan terlebih
dahulu.
5. Bibir menjadi tidak sehat
Sulam bibir akan membuat bibir merona
dan juga seksi. Bibir yang merona dan seksi tidak menjamin bibir akan sehat.
Efek sulam bibir akan membuat bibir menjadi tidak sehat. Bibir akan menjadi
kering dan pecah-pecah. Hal ini dikarenakan jarum yang menusuk bibir telah
merusak jaringan kulit bibir.
6.Penularan Penyakit Berbahaya
Hal yang paling menakutkan dari
tindakan sulam bibir yaitu Anda bisa mengalami tertular penyakit yang
berbahaya. Seperti HIV, TBC, Hepatitis B dari jarum suntik yang tidak steril.
Sebaiknya pastikan klinik tempat Anda melakukan sulam bibir selalu menggunakan
jarum baru dalam melakukan tindakannya.
Setiap tindakan yang dilakukan dengan
tujuan mengintervensi bentuk alami dari tubuh kita pasti ada hasil yang baik
dan minusnya. Sebelum Anda melakukan sulam bibir pikirkan baik buruknya dan
bila Anda memang tetap ingin melakukannya. Sebaiknya berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter dan dilakukan di klinik kecantikan yang terjamin
keprofesionalannya.
Sumber :
http://halosehat.com/
0 comments:
Post a Comment