Wednesday, 6 January 2016

Di dalam buku teori Kebidanan, inisiasi menyusu dini atau disingkat menjadi IMD merupakan suatu prosedur langkah awal yang harus dilakukan antara ibu dan bayi. Inisiasi dini dilakukan dengan cara membiarkan kulit ibu melekat pada kulit bayi (skin to skin) segera setelah persalinan. Kontak kulit ini dibiarkan setidaknya selama satu jam atau sampai menyusui awal sekali. Tapi pada prakteknya, apalagi bila sang ibu melahirkan di rumah sakit, biasanya bayi akan segera dibersihkan lalu dipindahkan ke ruang khusus perawatan bayi. Sang ibu hanya diberi waktu sebentar melihat bayinya dengan maksud agar ibu dapat beristirahat terlebih dahulu setelah melahirkan.

Dengan semakin maraknya protes masyarakat dengan sistem rumah sakit yang seperti itu, program IMD pun kembali digalakkan dan disosialisasikan. Proses IMD merupakan salah satu bentuk kebesaran Tuhan, dimana kita bisa lihat bayi baru lahir yang hakikatnya belum bisa apa-apa sudah bisa mencari jalan sendiri untuk menemukan kehidupannya dimulai dengan mencari puting susu ibunya. Sebenarnya bagaimana proses inisiasi menyusu dini? Yuuuk kita simak penjelasan singkat di bawah ini.

Terdapat lima tahapan perilaku bayi sebelum menyusu:
  1. Dalam 30 menit pertama bayi akan istirahat siaga, sekali-kali melihat ibunya, menyesuaikan dengan lingkungan.
  2. Kedua, pada menit ke 30-40, bayi akan mengeluarkan suara, melakukan gerakan mengisap dan memasukan tangan ke mulut.
  3. Ketiga, bayi akan mengeluarkan air liur.
  4. Keempat, kaki bayi akan menekan-nekan perut ibu untuk bergerak kearah payudara.
  5. Kelima, bayi akan menjilat-jilat kulit ibu, menyentuh puting susu dengan tangannya, menghentak kepala kedada ibu, menoleh ke kanan dan ke kiri, menemukan puting susu, dan menjilat, mengulum, membuka mulut lebar-lebar, dan melekat dengan baik.

Biarkan ibu dan bayi berinteraksi dalam menit-menit pertama setelah bayi lahir. Ibu mendekap bayinya agar hangat, mengelus punggungnya dan menyajaknya bicara. Saat itu bayi tidak dipaksakan menyusu. Jangan cepat-cepat meletakkan mulut bayi pada payudara ibu. Berdasarkan penelitian, beberapa bayi lebih suka "berjalan-jalan" diatas perut ibu, dan dia belum siap menyusu segera setelah lahir. Jangan khawatir jika ini terjadi pada bayi Anda : dia akan menyusu jika telah siap.

Kontak kulit dalam proses menyusui dini penting karena:
  1. Dada ibu akan menghangatkan bayi dengan cepat, sehingga akan menurunkan angka kematian bayi akibat hipotermia (penurunan suhu tubuh).
  2. Ketika menyusu, oksitosin akan dilepas. Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan kontraksi, sehingga otot rahim akan berkontraksi seperti semula dan ukurannya kembali normal, sehingga dapat mengurangi pendarahan pasca persalinan. Juga merangsang hormon lain sehingga secara psikologis membuat ibu merasa tenang, rileks, mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri, dan merangsang ASI.
  3. Inisiasi dini dapat mengurangi stres pada bayi. Terdapat kemampuan kulit ibu untuk menyesuaikan suhunya dengan suhu yang dibutuhkan bayi. Bayi akan menjadi lebih tenang, denyut jantungnya menjadi stabil. Selain itu, pemberian ASI pada jam-jam pertama dapat menekan angka kematian bayi pada beberapa bulan pertama kehidupannya.
  4. Kulit ibu memindahkan bakteri kulit ibu ke kulit bayi. Dengan menjilat, bayi akan menelan bakteri, sehingga menyaingi bakteri ganas dari lingkungannya, sehingga bayi mempunyai daya tahan lebih tinggi. Keempat, jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi akan terjalin lebih baik, karena bayi siaga dalam 1-2 jam pertama.
  5. Bayi mendapat kolostrum yang kaya antibodi, hal ini penting untuk pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi.
  6. Dengan menyusui di jam-jam awal kelahirannya, bayi lebih berhasil menyusu secara eksklusif karena mendapatkan kolostrum, yaitu air susu ibu yang kaya akan antibodi untuk menambah daya tahan tubuhnya kelak.
Penelitian Badan Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa bayi yang lahir normal namun dipisahkan dari ibunya, ternyata 50% diantaranya tidak bisa menyusu sendiri. Bayi yang lahir dengan obat-obatan dan tidak dipisahkan dari ibu, tidak semua dapat menyusu, namun bayi yang lahir dengan obat-obatan atau tindakan dan dipisahkan dari ibunya, ternyata 100% tidak dapat menyusu sendiri. Dengan kata lain, apabila Anda melaksanakan inisiasi menyusu dini, Anda membesarkan seorang bayi yang jauh lebih sehat dan lebih cerdas. Mengapa? Karena bayi-bayi yang mendapatkan ASI ekslusif akan memiliki antibodi lebih kuat dan sistem saraf otak lebih banyak. Optimalkan lagi pertumbuhan bayi Anda dengan Tara Kid yang dapat Anda berikan pada bayi Anda sejak umur 0 bulan. Kandungan Cod Liver Oil dan Dha, ditambah dengan Vitamin A dan Vitamin D, akan menambah jumah cabang neurotransmitter dan reseptor sel saraf dan meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan.


ibubidan.com
bidanku.com

jurnalkesmas.ui.ac.id 

0 comments:

Post a Comment