Thursday, 25 February 2016

Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi memompa darah dari dan ke seluruh tubuh. Jantung memiliki detak dan irama yang khas, yang keunikannya tak akan bisa diikuti oleh alat musik apapun juga di dunia ini.

Detak jantung akan menunjukkan berapa kali jantung kita berdetak dalam waktu satu menit. Detak jantung tiap orang berbeda-beda, tergantung dari banyak faktor seperti tingkat aktivitas fisik, tingkat kebugaran tubuh, suhu udara/lingkungan, posisi tubuh (berdiri atau berbaring, misalnya), ukuran tubuh, emosi, dan obat-obatan.

Pengukuran detak jantung dapat dilakukan dengan mengukur denyut nadi. Denyut nadi adalah denyutan pembuluh arteri (mengembang dan berkontraksi) dalam hitungan satu menit, sebagai respon terhadap detak jantung. Denyut nadi berada di pergelangan tangan, leher dan siku bagian dalam. Waktu yang paling baik untuk mengukur detak jantung adalah pada pagi hari, sesaat setelah bangun tidur dalam posisi duduk, berbaring atau berdiri.

National Institutes of Health menyatakan detak jantung yang normal dan sehat adalah:
ñBayi baru lahir (0-1 bulan): 70-190 bpm
ñBayi usia 1-11 bulan: 80-160 bpm
ñAnak-anak usia 1-2 tahun: 80-120 bpm
ñAnak-anak usia 5-6 tahun: 75-115 bpm
ñAnak-anak usia 7-9 tahun: 70-110 bpm
ñAnak-anak usia 10 tahun ke atas: 60-100 bpm
ñOrang yang terbiasa latihan fisik seperti atlet: 40-60 bpm.

Nah yang disebut gangguan irama detak jantung adalah ketika detak jantung kita tidak dalam batas normal seperti yang telah dijelaskan di atas. Ada 3 jenis gangguan irama detak jantung yang sebaiknya kita kenal, yaitu:
  • Bradikardia Secara umum, detak jantung yang berada dalam kisaran angka yang rendah (misalnya kisaran bawah antara 60-70 bpm) mengindikasikan kondisi kesehatan jantung yang baik. Sementara detak jantung yang sangat lemah (kurang dari 60 bpm) dapat mengindikasikan adanya penyakit jantung, gagal jantung, penyakit pembuluh darah, adanya pembekuan darah di kaki dan tangan.Namun perlu diingat, angka detak jantung yang rendah (kurang dari 60 bpm) tidak selalu mengindikasikan adanya suatu masalah kesehatan. Detak jantung yang rendah dapat juga disebabkan karena efek mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat-obatan yang memblokir adrenalin (beta blocker). Detak jantung yang rendah juga biasanya dimiliki oleh mereka yang terbiasa aktif secara fisik. Misalnya, seorang atlet yang sering melakukan aktivitas fisik, maka detak jantung normalnya ketika istirahat mendekati 40 bpm. Mereka yang terbiasa aktif memiliki detak jantung yang rendah karena otot-otot jantungnya berada dalam kondisi yang baik dan sehat sehingga tidak perlu bekerja terlalu keras (ekstra).
  • Takikardia Detak jantung yang lebih tinggi dari 100 bpm atau disebut takikardia perlu diwaspadai karena dapat mengindikasikan adanya suatu masalah kesehatan pada tubuh, terlebih bila kondisi tersebut terus-menerus terjadi.Angka detak jantung yang tinggi (detak jantung cepat) bisa disebabkan karena stress, anemia, demam atau menderita penyakit jantung tertentu, konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat tiroid, konsumsi stimulan seperti kopi, rokok, alkohol. Beberapa studi terbaru juga mengatakan bahwa detak jantung saat istirahat yang terlalu cepat (lebih tinggi dari angka detak jantung normal) berkaitan dengan resiko yang lebih tinggi untuk terkena serangan jantung.


Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter bila sering (terus-menerus) mengalami takikardia, apalagi bila disertai dengan gejala lainnya, seperti nyeri atau sakit pada dada.
  • AritmiaKondisi yang juga perlu diwaspadai adalah aritmia, yaitu gangguan irama (denyut) jantung, dimana jantung berdenyut tidak menentu, bisa terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak teratur. Beberapa kondisi aritmia bisa menyebabkan serangan jantung bila tidak segera diobati. Aritmia juga dapat ditandai dengan beberapa gejala, yaitu pingsan, irama jantung tidak teratur, jantung berdebar (cepat), atau merasa pusing seperti melayang-layang.Karena itulah penting bagi kita menjaga kesehatan jantung kita. Salah satunya dengan rutin mengonsumsi omega 3 yang akan mengikis lemak jahat di pembuluh darah, sehingga kerja jantungpun normal. Omega 3 adalah sejenis asam lemak esensial yaitu lemak yang diperlukan untuk kesehatan tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Anda harus mendapatkannya melalui makanan. Asam lemak omega 3 dapat ditemukan pada ikan seperti salmon, tuna, makarel dan makanan laut lainnya termasuk ganggang dan krill, beberapa jenis tanaman dan minyak kacang. Selain sumber alami, asam lemak omega 3 kini Anda sudah bisa mendapatkan khasiat dari omega 3 dari suplemen NATURE EPA yang sudah terbukti khasiatnya selama lebih dari 20 tahun.



Sumber:
webmd.com/

kompas.com

0 comments:

Post a Comment