Wednesday, 21 October 2015

Hari-hari menjelang menstruasi biasanya diisi dengan gejala yang tidak nyaman, seperti kelelahan, perubahan suasana hati, nyeri payudara, kembung, mengidam makanan, sembelit atau diare. Pada saat datang bulan, perempuan juga bisa mengalami rasa sakit yang disebabkan oleh tindakan fisik menstruasi, termasuk kram, kembung, dan sakit kepala.

Menghindari makanan tertentu menjelang dan selama menstruasi dapat membantu Anda mengurangi beberapa ketidaknyamanan tersebut.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut makanan yang sebaiknya dihindari perempuan menjelang dan selama menstruasi.

1. Makanan dan minuman berkafein
Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein dapat membantu meringankan gejala menstruasi. Kafein yang terkandung di dalam makanan seperti cokelat, kopi, teh, dan minuman ringan, dapat memperburuk gejala seperti kecemasan, depresi, dan nyeri payudara, menurut James F. Balch dan Mark Stengler, penulis Prescription for Natural Cures.

Banyak juga minuman berenergi yang mengandung kafein yang harus dihindari. Sebaiknya fokus pada minuman sehat seperti teh herbal dan air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

2. Makanan olahan
Menjaga asupan garam di bawah kontrol dapat membantu menghindari kembung dan perasaan berat pada tubuh. Menghindari makanan olahan adalah salah satu cara terbaik untuk mengendalikan konsumsi garam, karena makanan olahan biasanya dikemas dengan natrium.

Sebaliknya, makan makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, yang secara alami rendah natium dan dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

3. Makanan tinggi lemak
Makanan tinggi lemak memiliki pengaruh yang kuat pada aktivitas hormonal dalam tubuh, menurut Physicians Committee for Responsible Medicine.

Perubahan hormon selama siklus menstruasi terkait dengan gejala seperti kembung dan nyeri payudara. Di sisi lain, mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dapat membantu mengurangi kadar estrogen berlebih, menurut Balch dan Stengler.

Hindari makanan seperti potongan lemak daging sapi, produk susu tinggi lemak, sosis dan burger. Berfokus pada buah-buahan segar dan sayuran, biji-bijian, ikan dan daging tanpa lemak.

4. Makanan manis
Karena perubahan hormon selama menstruasi, kadar gula darah menjadi tidak stabil, dan banyak perempuan yang mengidam makanan manis. Makanan tinggi gula dapat menambah fluktuasi gula darah, sehingga menyebabkan perubahan suasana hati dan ketegangan.

Selain itu, mengonsumsi makanan olahan dan makanan kaya gula dapat menyebabkan ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh dan kelelahan.

Alih-alih mengambil donat untuk memuaskan hasrat Anda akan makanan manis, sebaiknya makanlah salad buah yang kaya serat dengan tambahan yoghurt rendah lemak di atasnya.

Masa menstruasi bukanlah masa yang “mematikan”, namun bisa menjadi bumerang apabila kamu tidak bisa mengendalikannya. Kendalikan efek buruk dari menstruasi dengan mengonsumsi omega 6 yang berkhasiat menstabilkan hormon estrogen pada wanita.

Sumber:
womenshealth.com, stylecraze.com

0 comments:

Post a Comment