Masuk angin memang tidak enak. Badan terasa
tidak enak, perut terasa kembung, hidung berair, pegal linu, sakitkepala, dan
sebagainya.
Fakta & Mitos Tentang “Masuk Angin”Bagi
masyarakat awam, kerokan sering dipahami sebagai cara untuk “mengeluarkan
angin” dari tubuh lewat pori-pori kulit. Padahal, angin atau udara tidak pernah
masuk atau keluar lewat pori-pori kulit. Angin hanya bisa masuk atau keluar
lewat organ pernapasan dan pencernaan.
Sebagian orang menghilangkan masuk angin mungkin
hanya dengan mengonsumsi obat-obatan, namun sebagian orang lagi ada yang tidak
dapat mengusir angin dari dalam tubuhnya bila tidak dikerok.
Metode pengobatan dengan kerokan adalah suatu
pengobatan tradisional Jawa yang sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Semua
orang sudah tahu dong, bagaimana cara kerokan; dengan menekan dan menggeserkan
benda tumpul seperti uang logam atau alat bantu khusus kerok secara
berulang-ulang dengan minyak angin sampai terjadi bilur-bilur berwarna merah.
Ternyata metode pengobatan dengan kerokan ini
sudah mendunia lho! Buktinya, ini sebutan di beberapa negara untuk metode
pengobatan kerokan.
Di Vietnam: disebut Cao Gio,
Di Kamboja: disebut Goh Kyol (rubbing the wind),
Di Cina: disebut Gua Sha (Gua=menggosok/scraping, Sha=racun/toksin)
Sebenarnya
menurut medis, masuk angin itu apa sih?
Ketika kita masuk angin, kita akan kedinginan
karena suhu tubuh menurun yang mengakibatkan pembuluh darah di kulit mengalami
penyempitan (konstriksi) sebagai
kompensasinya agar seluruh tubuh tidak ikut kedinginan. Konstriksi atau
penyempitan itu dapat mengakibatkan oksigenasi / pasokan oksigen pada permukaan
tubuh berkurang. Jika oksigenasi / kadar oksigen pada permukaan tubuh (terutama
bagian belakang) turun atau berkurang, sekujur badan dapat terasa sakit.
Selanjutnya, akan muncul gejala bersin pertanda terjadi penurunan temperatur
tubuh.
Lalu
bila dilihat dari sudut pandang medis, apakah metode pengobatan ini baik dan
aman?
Energi atau panas dihasilkan dari gesekan dua
benda upaya untuk meningkatkan panas di bagian belakang tubuh ternyata
berpedoman pada hukum Einstein (E = MC2). Tapi kita tidak sedang membahas hukum Einstein lho. Lalu
apa hubungannya kerokan dengan hukum Einstein? Jadi begini, permukaan kulit
tubuh yang digosok-gosok dengan tangan atau suatu benda tumpul secara cepat,
akan mengakibatkan suhu tubuhpun akan meningkat. Prinsipnya sama kan seperti
hukum Einstein? Panas yang cukup tinggi menyebabkan terjadinya pelebaran
pembuluh darah dalam kulit. Karena pelebaran pembuluh darah, otomatis peredaran
darah menjadi lebih lancar dan oksigenasi / aliran oksigen akan lebih baik pada
jaringan otot dan organ tubuh, sehingga rasa sakit di tubuh berkurang.
Kerokan dapat menaikkan kadar beta-endorfin sehingga dapat mengurangi rasa
nyeri otot (mialgia) dan
mengakibatkan penderita merasa lebih enak dan segar, serta merangsang organ
visceral atau organ dalam, terutama paru-paru dan jantung sehingga penderita
bisa bernapas lebih enak dan lega, peredaran darah juga menjadi lebih baik.
Di Amerika, pengobatan ini masih dalam
perdebatan dan dikatakan termasuk ke dalam physical
abuse atau kekerasan fisik. Namun, penelitian yang dilakukan oleh dr. Didik
Gunawan Tamtomo, seorang dosen fakultas kedokteran di Surabaya terhadap
jaringan biopsi kulit sesudah kerokan menunjukkan bahwa tidak terdapat
kerusakan kulit, yang ada hanyalah reaksi inflamasi/radang.
Penjelasan
medis tentang kerokan:
Inflamasi/radang adalah reaksi dari suatu
jaringan hidup yang mempunyai vaskularisasi (sejenis sistem pembuluh darah)
terhadap trauma (injury) lokal dan merupakan suatu proses kompleks meliputi
perubahan pembuluh darah, jaringan ikat, dan interaksi berbagai jenis sel.
Inflamasi tersebut bertujuan untuk menetralisir
agen/zat penyebab trauma dan membersihkan jaringan mati, sehingga dapat dicapai
penyembuhan dan perbaikan tubuh. Jadi, inflamasi/radang merupakan salah satu
komponen penyembuhan. Inflamasi mempunyai tanda-tanda yang khas, yang
diantaranya adalah warna merah (dalam kedokteran disebut rubor) yang terjadi
karena jaringan yang meradang menjadi mengandung banyak darah akibat
kapiler-kapiler pembuluh darah yang melebar dan kapiler-kapiler yang sebelumnya
kosong/menyempit menjadi berisi darah juga, akibatnya sirkulasi darah meningkat
dan memberikan warna kemerahan; dan timbul rasa panas (dalam kedokteran disebut
calor) yang dapat meningkat 0,5-2
derajat Celsius yang terjadi akibat sirkulasi darah yang meningkat. Itulah
penjelasan mengapa ketika dikerok warna kulit dapat berubah menjadi merah.
Tapi ingat yah, setelah kerokan sebaiknya Anda tidak mandi, karena setelah kerokan terdapat peningkatan panas yang menyebabkan pori-pori kulit dalam kondisi terbuka. Mandi akan menyebabkan sel-sel tubuh yang masih panas akibat kerokan akan terkaget bersentuhan dengan air dingin dan dapat membuat sel-sel tubuh tidak stabil.
Konsultasikan kondisi Anda bila sakit tidak kunjung sembuh atau bertambah parah. Perbanyak minum air putih, mengkonsumsi makanan sehat dan minumanhangat yang bergizi, serta istirahat dan tidur secukupnya.Salam sehat!
Tapi ingat yah, setelah kerokan sebaiknya Anda tidak mandi, karena setelah kerokan terdapat peningkatan panas yang menyebabkan pori-pori kulit dalam kondisi terbuka. Mandi akan menyebabkan sel-sel tubuh yang masih panas akibat kerokan akan terkaget bersentuhan dengan air dingin dan dapat membuat sel-sel tubuh tidak stabil.
Konsultasikan kondisi Anda bila sakit tidak kunjung sembuh atau bertambah parah. Perbanyak minum air putih, mengkonsumsi makanan sehat dan minumanhangat yang bergizi, serta istirahat dan tidur secukupnya.Salam sehat!
Sumber:
Buku Saku Dasar Patologi Penyakit Ed.5., www.faktailmiah.com, m.republika.co.id
0 comments:
Post a Comment