Sunday, 27 December 2015

Banyaknya acara televisi yang makin beragam sering membuat perhatian anak menjadi terfokus pada televisi. Hal itu menjadi berbahaya apabila sudah mengambil jatah tidur anak Anda. Selain acara televisi, banyak hal lain yang bisa membuat anak Anda tidur larut maalm, bahkan baru terlelap ketika mendekati subuh. Padahal seperti yang kita tahu, masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan baik fisikmaupun otaknya. Bagi anak usia prasekolah yakni usia 4-6 taun butuh 10-12 jam tidur di malam hari. Sementara anak usia sekolah yakni 7-12 tahun butuh tidur 9-11 jam di malam hari. Maka dari itu jam tidur anak sebaiknya diatur dan lebih diawasi agar anak Anda mendapat waktu istirahat sesuai kebutuhannya. Namun bagaimana jadinya apabila anak Anda bermusuhan dengan tidur?

Peneliti dari Murdoch Children's Research Institute di Melbourne, Australia, Jon Quach punya saran bagi Anda para orangtua agar anak tidur cepat:

1. Tetapkan jam tidur anak
Temtukan jam tidur anak Anda, misalnya pukul 21.00 setiap harinya dan disiplinkan anak Anda untuk mempersiapkan waktu tidur sebelum jam tersebut. Pastikan waktu tidur harus sama di setiap harinya, agar anak dan tubuhnya terpola dan belajar disiplin dengan aturan. Waktu tidur berlaku di manapun ia berada, walaupun ketika sedang di perjalanan.

2. Persiapkan tempat yang nyaman
Jangankan anak kecil, orang dewasapun pasti tidak bisa terlelap apabila kondisi tempat tidur semrawut, udara panas dan lingkungan sekitar bising? Karena itu Anda sebagi orangtua disarankan untuk menciptakan tempat tidur anak Anda senyaman mungkin. Matikan lampu kamar atau ganti dengan lampu tidur yang redup, tidak ada suara bising, jauh dari mainan-mainan yang dapat menstimulus anak untuk bangun dan bermain. Apabila ada pendingin ruangan, setel pada suhu yang tidak terlalu dingin tapi juga tidak membuat anak merasa gerah.

3.Matikan televisi
Televisi adalah distraksi yang paling digemari anak Anda. Jangan biarkan televisi menyala ketika mendekati jam tidur anak. Bagi para ibu yang senang menonton tayangan televisi pada jam tersebut, tahan-tahan dulu yaa..atau pisahkan ruang tidur anak dari tempat Anda menonton televisi. Kenyamanan anak Anda lebih penting, bukan?

4. Lakukan pijatan lembut pada tubuh anak
Pijatan lembut pada punggung anak Anda ditambah sentuhan hangat tangan Anda pada kepalanya tentu sangat berarti untuk anak. Selain membuatnya merasa aman dan nyaman, stimulasi seperti itu akan makin mendekatkan emosional ibu dan anak.

5. Bacakan sebuah cerita sebelum tidur
Salah satu cara menstimulasi kepekaan dan daya imajinasi anak adalah dengan membacakan sebuah cerita untuknya. Lakukan hal ini sebelum jam tidurnya. Membacakannya buku cerita selain menenangkan juga membuat anak mengenal kosa kata baru. Bacakan sebuah cerita yang menarik dan tidak terlalu panjang, dengan suara yang pelan, agar suasana hening tetap tercipta.

6. Bernyanyilah Ayah Bunda!
Apabila Anda termasuk orangtua yang memiliki kemampuan bernyanyi dan bersuara merdu, bawakan sebuah lagu penghantar tidur dengan lembut saat ia sedang berusaha terlelap di kasurnya yang empuk. Cara ini terbukti dapat membuatnya tertidur lelap sekaligus memiliki efek terapi untuk merangsang perkembangannya.

7. Pastikan tubuh anak dalam keadaan bersih
Semua usaha di atas akan sia-siapa apabila anak Anda merasa tidak nyaman dengan tubuhnya sendiri. Pastikan anak Anda tidak bermain yang menyebabkan tubuhnya keringatan dua jam sebelum waktu tidurnya. Apabila memang dia tidak bisa dilarang untuk meloncat-loncat atau berlarian ke sana kemari, seka tubuh anak setelahnya, sapukan bedak ke lipatan kulitnya dan oleskan minyak telon di perut dan punggungnya. Cara itu bisa membuat anak merasa nyaman dan cepat tertidur.

Jangan biarkan anak Anda untuk terus melakukan aktifitasnya di atas pukul 9. Karena hal itu dapat menyebabkan anak terbiasa begadang yang pada akhirnya akan menyusahkan Anda sebagai orangtua juga kan? Semoga tips-tips di atas dapat diterapkan dan membantu Anda.


http://id.theasianparent.com/

0 comments:

Post a Comment