Banyaknya acara
televisi yang makin beragam sering membuat perhatian anak menjadi terfokus pada
televisi. Hal itu menjadi berbahaya apabila sudah mengambil jatah tidur anak
Anda. Selain acara televisi, banyak hal lain yang bisa membuat anak Anda tidur
larut maalm, bahkan baru terlelap ketika mendekati subuh. Padahal seperti yang
kita tahu, masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan baik fisikmaupun otaknya. Bagi anak usia prasekolah yakni usia 4-6 taun butuh 10-12 jam
tidur di malam hari. Sementara anak usia sekolah yakni 7-12 tahun butuh tidur
9-11 jam di malam hari. Maka dari itu jam tidur anak sebaiknya diatur dan lebih
diawasi agar anak Anda mendapat waktu istirahat sesuai kebutuhannya. Namun bagaimana
jadinya apabila anak Anda bermusuhan dengan tidur?
Peneliti dari Murdoch Children's Research Institute di
Melbourne, Australia, Jon Quach punya saran bagi Anda para orangtua agar anak
tidur cepat:
1. Tetapkan jam
tidur anak
Temtukan jam
tidur anak Anda, misalnya pukul 21.00 setiap harinya dan disiplinkan anak Anda
untuk mempersiapkan waktu tidur sebelum jam tersebut. Pastikan waktu tidur
harus sama di setiap harinya, agar anak dan tubuhnya terpola dan belajar
disiplin dengan aturan. Waktu tidur berlaku di manapun ia berada, walaupun
ketika sedang di perjalanan.
2. Persiapkan
tempat yang nyaman
Jangankan anak
kecil, orang dewasapun pasti tidak bisa terlelap apabila kondisi tempat tidur
semrawut, udara panas dan lingkungan sekitar bising? Karena itu Anda sebagi
orangtua disarankan untuk menciptakan tempat tidur anak Anda senyaman mungkin.
Matikan lampu kamar atau ganti dengan lampu tidur yang redup, tidak ada suara
bising, jauh dari mainan-mainan yang dapat menstimulus anak untuk bangun dan
bermain. Apabila ada pendingin ruangan, setel pada suhu yang tidak terlalu
dingin tapi juga tidak membuat anak merasa gerah.
3.Matikan
televisi
Televisi adalah
distraksi yang paling digemari anak Anda. Jangan biarkan televisi menyala
ketika mendekati jam tidur anak. Bagi para ibu yang senang menonton tayangan
televisi pada jam tersebut, tahan-tahan dulu yaa..atau pisahkan ruang tidur
anak dari tempat Anda menonton televisi. Kenyamanan anak Anda lebih penting,
bukan?
4. Lakukan
pijatan lembut pada tubuh anak
Pijatan lembut
pada punggung anak Anda ditambah sentuhan hangat tangan Anda pada kepalanya
tentu sangat berarti untuk anak. Selain membuatnya merasa aman dan nyaman,
stimulasi seperti itu akan makin mendekatkan emosional ibu dan anak.
5. Bacakan sebuah
cerita sebelum tidur
Salah satu cara menstimulasi kepekaan dan daya imajinasi
anak adalah dengan membacakan sebuah cerita untuknya. Lakukan hal ini sebelum
jam tidurnya. Membacakannya buku cerita selain menenangkan juga membuat anak
mengenal kosa kata baru. Bacakan sebuah cerita yang menarik dan tidak terlalu
panjang, dengan suara yang pelan, agar suasana hening tetap tercipta.
6. Bernyanyilah Ayah Bunda!
Apabila
Anda termasuk orangtua yang memiliki kemampuan bernyanyi dan bersuara merdu,
bawakan sebuah lagu penghantar tidur dengan lembut saat ia sedang berusaha
terlelap di kasurnya yang empuk. Cara ini terbukti dapat membuatnya tertidur
lelap sekaligus memiliki efek terapi untuk merangsang perkembangannya.
7.
Pastikan tubuh anak dalam keadaan bersih
Semua
usaha di atas akan sia-siapa apabila anak Anda merasa tidak nyaman dengan
tubuhnya sendiri. Pastikan anak Anda tidak bermain yang menyebabkan tubuhnya
keringatan dua jam sebelum waktu tidurnya. Apabila memang dia tidak bisa
dilarang untuk meloncat-loncat atau berlarian ke sana kemari, seka tubuh anak
setelahnya, sapukan bedak ke lipatan kulitnya dan oleskan minyak telon di perut
dan punggungnya. Cara itu bisa membuat anak merasa nyaman dan cepat tertidur.
Jangan
biarkan anak Anda untuk terus melakukan aktifitasnya di atas pukul 9. Karena
hal itu dapat menyebabkan anak terbiasa begadang yang pada akhirnya akan
menyusahkan Anda sebagai orangtua juga kan? Semoga tips-tips di atas dapat
diterapkan dan membantu Anda.
http://id.theasianparent.com/
0 comments:
Post a Comment