Makanan cepat saji terasa biasa saja
dan tidak terlalu asin memang, tapi tahukah Anda bahwa di dalam sepotong ayam
cepat saji mengandung garam sekitar 500 mg?
Menurut
Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sebanyak 26,2 persen penduduk Indonesia
mengkonsumsi garam berlebih, naik dari tahun 2009 yakni 24,5 persen dan lemak
berlebih 40,7 persen naik dari tahun 2009 yakni 12,8 persen, dimana usia 15-34
tahun adalah konsumen terbesar dari makanan cepat saji tersebut. Dan yang
mengagetkan adalah penyumbang garam terbesar ternyata adalah makanan cepat
saji. Kadar garam di dalam satu paket makanan cepat saji yang terdiri dari
ayam, kentang dan nasi hampir dua lipat dari batas konsumsi garam harian pada
orang dewasa yang hanya 1500 mg. Coba bayangkan berapa banyak kadar garam di
dalam tubuh kita apabila menu makan pagi, siang dan makan adalah makanan cepat
saji? Kemana garam-garam itu berlabuh?
Kita
memang membutuhkan garam dalam jumlah yang sewajarnya. Garam mengandung natrium
dan sodium yang dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh. Yang sudah
kita ketahui, garam berlebih dapat menyebabkan hipertensi hingga stroke. Selain
itu, mengonsumsi garam berlebih juga dapat menyebabkan gangguan prostat.
Menurut
kamus kesehatan, kelenjar prostat adalah sebuah kelenjar seukuran kenari dalam
sistem reproduksi laki-laki, tepat di bawah kandung kemih. Kelenjar ini
melingkupi sebagian dari uretra, saluran yang mengosongkan kandung kemih.
Fungsi utama prostat adalah menyediakan cairan untuk sperma saat ejakulasi. Pada dosis normal kita mengonsumsi garam
harian, prostat tidak akan terkena dampak apa-apa, namun jika garam yang
dikonsumsi berlebihan, ginjal yang bertugas untuk mengolah garam akan menahan
cairan lebih banyak daripada yang seharusnya di dalam tubuh. Banyaknya cairan
yang tertahan membuat pembuluh darah pada ginjal menyempit, menyebabkan urin
sulit keluar dari kandung kemih. Urin yang tersendat itu akan menekan prostat
sehingga kerja prostat pun menjadi terganggu.
Di bawah ini, sejumlah tips
meningkatkan kesehatan prostat disadur dari Health Me Up:
- Konsumsi makanan sehatBiasakanlah untuk makan makanan
seimbang, yaitu mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, dan protein. Usahakan
untuk memilih sayuran berwarna merah, karena mengandung lycopene yang merupakan antikarsinogenik.Meski disarankan mengonsumsi makanan
berwarna, bukan berarti kita dibolehkan untuk mengonsumsi daging merah terlalu
banyak. Gantilah sumber protein yang berasal dari daging dengan ikan.Kacang kedelai juga merupakan pilihan terbaik untuk menjaga prostat tetap
sehat. Kita dapat mengonsumsi kedelai dalam bentuk tahu tofu, susu kedelai,
tepung dan kacang kedelai.
Tambah dengan mengonsumsi suplemen untuk Prostate yang aman dan berkualitas untuk menjaga kesehatan Prostat anda. - Aktivitas fisikMelakukan aktivitas fisik secara rutin adalah hal terpenting untuk menjaga kesehatan prostat. Jika Anda adalah pemiliki tubuh besar, perkecillah ukuran tubuh dengan diet sehat dan aktivitas fisik.
- Hindari alkohol dan merokokHindarilah mengonsumsi alkohol dan berhentilah merokok, karena keduanya memiliki dampak merugikan bagi kesehatan prostat.
- Hindari konsumsi gula dan garam berlebihKurangi penggunaan gula dalam garam. Atau Anda dapat memilih makanan rendah sodium dan menghindari makanan yang diawetkan atau cepat saji yang memiliki kandungan sodium sangat tinggi.
- Konsultasi dokterSesibuk apa pun Anda, usahakan untuk konsultasi dokter secara teratur. Pada saat melakukan konsultasi, ceritakan semua riwayat kesehatan prostat Anda.
Sumber:
www.Healthmeup.com
http://kamuskesehatan.com/
Terima kasih info nya, sangat bermanfaat :)
ReplyDeleteMau cari handuk berdaya serap tinggi dan anti bakteri ?
Handuk berbahan dasar Microfiber mempunyai daya serap yang tinggi dan anti bakterial, selain itu mempunyai daya elektro statis magnetik yang membantu mengangkat selu kulit mati pada tubuh, sehingga kulit tampak lebih segar dan fresh.
Bisa kunjungi website kami di www.microfiber.co.id atau WA ke 0821 2661 7010
Buruan stok terbatas !!