Wednesday, 30 December 2015

Liburan tahun baru sudah di depan mata, apa rencana Anda menghabiskan waktu luang tersebut? Jalan-jalan ke pantai, berpetualang ke tempat-tempatbaru, mengunjungi kota-kota yang belum pernah dikunjungi sebelumnya? Apapun itu, jangan hanya diam di rumah saja!

Jangan takut akan matahari yang pasti akan bermesraan dengan kulit Anda ketika bersenang-senang di pantai atau berjalan-jalan di kota. Memang benar mitos yang mengatakan terpapar matahari terlalu sering berbahaya bagi kulit, namun matahari tidak sejahat itu kok.

Yuk kita pelajari lebih jauh sang pemberi cahaya kehidupan kita sehari-hari ini agar kita bisa menyiasati kapan waktu yang tepat untuk bermanja-manja dengan sang matahari!

Matahari adalah sinar radiasi ultraviolet alam. Radiasi ultraviolet merupakan energi panas yang menimbulkan perubahan suhu, tekanan dan kelembaban udara di bumi.
Radiasi sinar UV menurut panjang gelombangnya dibagi tiga jenis, yaitu:

1.Sinar UV-A
UV-A adalah sinar UV yang paling banyak menimbulkan radiasi, dengan panjang gelombang 100-290 nm. Sinar UV-A meliputi 95% radiasi yang mencapai permukaan bumi dan 30-50 kali lebih umum dari sinar UV-B walaupun kurang intens. Radiasi UV-A menembus sampai dermis dan dapat merusak serat-serat yang berada di dalamnya. Selain itu, UV-A dapat menembus kaca. Intensitas radiasi UV-A lebih konstan daripada UV-B. Efek yang ditimbulkan adalah pigmentasi kulit, kerusakan kulit dan kerutan.

2.Sinar UV-B
UV-B memiliki panjang gelombang 290-320 nm. Sinar ini biasanya hanya merusak lapisan luar kulit (epidermis). Sinar UV-B memiliki intensitas tertinggi saat sinar matahari terang (antara jam 10:00-14:00). Sebagian sinar UV-B terblokir oleh lapisan ozon di atmosfer. UV-B tidak menembus kaca.

Dalam jumlah kecil, radiasi UV-B bermanfaat untuk sintesis vitamin D dalam tubuh, tetapi paparan berlebihan dapat menimbulkan kulit kemerahan atau terbakar dan efek berbahaya sintesis radikal bebas yang memicu eritema dan katarak. Sinar ini juga menyebabkan kerusakan fotokimia pada DNA sel sehingga memicu tumbuhnya kanker kulit.

3.Sinar UV-C
UV-C memiliki panjang gelombang 320-4 nm. UV-C menimbulkan bahaya terbesar dan menyebabkan kerusakan terbanyak. Namun, mayoritas sinar ini terserap di lapisan atmosfer (ozon). Dengan meluasnya kerusakan lapisan ozon karena pelepasan bahan kimia tertentu ke lingkungan, seperti CFC (Freon) dan lainnya, akan banyak UV-C yang lolos ke bumi dan menimbulkan berbagai dampak yang merugikan bagi manusia.

Dalam batas-batas tertentu, penggunaa radiasi UV tidak berbahaya, bahkan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Radiasi UV bermanfaat untuk memberikan warna kulit secara alami (pigmentasi kulit), sebagai pembangkit listrik tenaga surya, menghangatkan suhu bumi, membantu proses fotosintesis tumbuhan dan lainnya.

Namun, bila tidak mengikuti aturan akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi kehidupan di bumi. Radiasi UV dapat merusak DNA dengan memutus ikatan gen-gen yang terkena radiasi dan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yng dapat memicu timbulnya kanker. Selain itu, UV juga dapat meyebabkan noda-noda cokelat serta penebalan dan kulit kering.

Sekarang Anda sudah paham kan, kapan sinar matahari dapat dijadikan sahabat, kapan saatnya untuk dihindari. Di bawah ini kami berikan beberapa tips mudah untuk Anda dalam menjaga kesehatan kulit dari pengaruh buruk sinar ultraviolet dari matahari.

Tips untuk Melindungi Kulit dari Radiasi Sinar UV:
  1. Batasi kulit terkena sinar matahari secara langsung dengan mencari tempat yang teduh, khususnya pada jam 10.00 hingga 16.00 karena pada saat itu radiasi UV sangat berbahaya, yakni pada saat matahari sedang terik-teriknya. Jangan merasa aman hanya karena langit mendung. Radiasi UV bisa melewati awan dan kabut.
  2. Kenakan kemeja lengan panjang, celana panjang, sarung tangan, topi bertepi lebar atau payung. Hindari pakaian tipis yang tembus radiasi.
  3. Hindari permukaan yang dapat memantulkan sinar matahari, seperti air, pasir, lantai yang mengkilap dan lain-lain.
  4. Gunakan pelembab (lotion) atau tabir surya dengan SPF minimal 15. Oleskan setiap 2 jam sekali sewaktu berada di luar ruangan dan saat berenang atau berkeringat. Oleskan ke kulit sekitar 20 menit sebelum terkena sinar matahari, lalu oleskan kembali 20 menit setelah terkena sinar matahari langsung.
  5. Berikan perlindungan ekstra pada bayi dan anak-anak. Tapi hindari penggunaan tabir surya pada bayi.
  6. Periksa seluruh kulit setiap 3 bulan untuk mengetahui ada kelainan atau tidak.




Sumber:
http://halosehat.com/
http://gosehat.com/

www.majalahkesehatan.com

0 comments:

Post a Comment