Thursday, 10 December 2015


Timbunan lemak di perut tidak pernah terlihat indah. Mungkin di zaman dulu gendut berarti makmur, namun di zaman sekarang, gendut berarti kurang menarik untuk dipandang. Lemak berlebih yang terlihat ibarat seperti tas pinggang di perut membuatmu tidak bisa percaya diri memakai pakaian-pakaian yang pas badan. Yang lebih parahnya apabila timbunan lemak itu sudah membawa dampak buruk seperti gangguan kesehatan pada tubuhmu. Lingkar perut yang ideal untuk perempuan adalah tidak boleh lebih dari 80 cm, sedangkan untuk laki-laki tidak boleh lebih dari 90 cm. Apabila lebih dari itu, Anda sudah memasuki “kode rawan” karena terlalu banyak menimbun lemak visceral. Semakin banyak lemak yang menumpuk di tubuh Anda, semakin besar resiko Anda terkena penyakit degeneratif seperti stroke dan serangan jantung.


Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan makan makanan kurang serat, minuman banyak gula, kurangnya aktivitas fisik dan olahraga menyumbang semakin banyaknya orang termasuk anak muda yang terserang penyakit ini. Mengonsumsi glukosa yang berlebihan akan diubah oleh tubuh dan disimpan sebagai lemak. Gary Taubes dalam bukunya yang berjudul “Why We Get Fat” mengatakan, “Jika orang di seluruh dunia tidak memakan makanan yang tinggi karbohidrat, obesitas akan jarang ditemui.” Bagaimana mau hidup sehat, apabila setiap makan, minumannya segelas teh manis? Di dalam segelas teh manis ada 300 kalori, padahal, dalam sehari rata-rata kita hanya membutuhkan 2000 kalori saja.  Gejala awal dari penyakit yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah ini adalah tekanan darah yang tinggi atau hipertensi.

Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka bagian atas (systolic) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff, air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Tekanan darah tinggi terjadi apabila terus menerus berada di 140/90 mmHg atau lebih.

Mengapa orang gendut cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari normal dan memiliki resiko terkena penyakit hipertensi?
Obesitas adalah keadaan dimana kadar lemak tubuh sudah melebihi batas normal dengan ditandai berat badan sudah jauh melebihi batas normal dari seorang individu. Dokter menggunakan BMI (body mass index) yang di dasarkan pada berat badan dan tinggi badan untuk menentukan apakah anda mengidap obesitas. Ukuran obesitas adalah ketika BMI seseorang sudah berada di atas 30. Cara menghitung BMI adalah BB dibagi (TB kali TB (dalam satuan meter)).

Anda tidak mau kan menderita penyakit degeneratif yang dimulai dari naiknya tekanan darah karena obesitas? Obesitas dapat dicegah dengan cara mengontrol berat badan. Yuk turunkan tekanan darah agar kembali normal dengan cara menurunkan berat badan! 

Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurukan tekanan darah. Hal ini dikarenanakan garam dapat meningkatkan volume dan tekanan darah di arteri Anda. Mengkonsumsi garam tidak lebih dari 2400mg/hari atau sekitar 1 sendok teh. Cukup dengan mengkonsumsi garam kurang dari 1500mg/hari atau sekitar 2/3 sendok teh saja sudah bisa mengurangi tekanan darah lebih lanjut sekaligus membantu tubuh mengurangi penyerapan air di bawah kulit, sehingga kenaikan berat badan dapat dikontrol.

Terapkan juga aturan makan sendiri, seperti tiga kali sehari dan jangan makan yang berlebihan. Kalau Anda tipe orang yang gampang lapar, atur makananmu dalam porsi kecil-kecil. Usahakan untuk menambahkan porsi sayuran dan buah-buahan dalam makananmu. Seratlah yang berfungsi merangsang aktivitas saluran usus dalam mengeluarkan kotoran yang ada di dalam tubuh. Seandainya kamu tidak suka dengan sayur-sayuran, kamu bisa membuatnya dalam bentuk jus dan dicampurkan dengan makanan favoritmu. Jadikan kacang-kacangan sebagai cemilanmu daripada sekantong keripik yang menyumbangkan banyak kalori penyebab obesitas.

Merokok ternyata dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan horman pengatur kadar gula darah. Hal itu mengakibatkan terhambatnya pengolahan gula di dalam tubuh yang pada akhirnya terjadi penumpukan gula yang tidak bisa diolah menjadi energi, dan tertimbun dalam bentuk lemak. Jadi hentikan merokok sekarang juga! Bila ada yang bilang berhenti merokok akan menyebabkan naiknya berat badan, percayalah hal itu hanya sugesti. Karena ketika Anda berhenti merokok, mulut yang biasanya disumpal oleh batang rokok, sekarang merasa “hampa,” hal itulah yang memicu Anda untuk mencari alternatif lain yaitu makan. Cara mengatasinya, tahan nafsu Anda dan jangan mencari makanan ketika  mulut Anda mulai “Gatal” ingin mengunyah. Lama-kelamaan Anda akan terbiasa tidak ngemil sehingga kenaikan berat badanpun tidak akan terjadi.

Menjadi pekerja kantoran, membuat kamu menjadi melupakan banyak hal, termasuk malas untuk beranjak dari tempat dudukmu yang sekarang. Tapi apabila rasa malas terus-terusan Anda turuti, bukan tidak mungkin berat badan akan melambung tinggi. Metabolisme akan berjalan lambat, apalagi bila Anda duduk sambil ditemani cemilan tinggi garam dan minuman tinggi gula atau minuman bersoda, dengan mudah tekanan darah Andapun akan ikut tinggi. Usahakan untuk selalu meluangkan waktu untuk beranjak dari kursi Anda setiap jam, cari udara segar di luar dan berjalan-jalanlah di sekitar kantor, atau sekedar melenturkan kaki yang lama diam dengan cara melakukan gerakan-gerakan stretching ringan.



Sumber:

0 comments:

Post a Comment